Monday, March 10, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaRayakan Idul Adha, Keraton Kasunanan Surakarta Mengarak Dua Gunungan

Rayakan Idul Adha, Keraton Kasunanan Surakarta Mengarak Dua Gunungan

Published on

spot_img
spot_img

KERATON-KASUNANAN-01

 

Soloevent.idSatu hari setelah perayaan Idul Adha atau Sabtu (2/9/2017), Keraton Kasunan Surakarta menggelar Grebeg Besar. Acara ini diadakan untuk memperingati hari besar umat Islam yang jatuh 10 Zulhijah tersebut. Dalam penanggalan Jawa, Idul Adha dirayakan pada bulan Besar yang merupakan bulan ke-12 atau terakhir.

 

Seperti biasanya, ada dua gunungan yang diarak dalam Grebeg Besar, yaitu Jaler (laki-laki) dan Estri (perempuan), Dua gunungan itu diusung ratusan abdi dalem dari Keraton menuju Siti Hinggil kemudian Pagelaran Keraton lalu masuk Alun-Alun Utara dan berakhir di Masjid Agung Surakarta.

 

KERATON-KASUNANAN-03

 

Gunungan keluar dari Kori Kamandungan Keraton pada jam 11.00 WIB. Saat diarak, dua gunungan tersebut dikawal oleh Prajurit Pakoso Keraton Kasunanan Surakarta.

 

Nah, setelah sampai di halaman Masjid Agung, sepasang gunungan tersebut didoakan oleh pemuka agama. “Ngenteni didongani sik, ya, (Ditunggu sampai doa selesai, ya),” kata salah seorang abdi dalem kepada pengunjung. Isian gunungan yang konon katanya punya berkah itu memang dinanti warga untuk direbutkan.

 

KERATON-KASUNANAN-04

 

Hanya beberapa saat sehabis doa dipanjatkan, warga langsung menyerbu Gunungan Jaler. Isiannya yang berupa sayur-sayuran langsung direbutkan. Ada yang dapat kacang panjang, cabai, telur asin. Bahkan, rangka gunungan pun masih direbutkan warga.

 

Berbeda dari pasangannya, Gunungan Estri diarak lagi ke Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta. Tak butuh waktu lama setelah diturunkan, Gunungan Estri yang berisi rengginang juga langsung “dikeroyok”.

 

KERATON-KASUNANAN-06

 

Perayaan grebeg yang ditandai dengan diaraknya gunungan memang selalu menarik perhatian warga. Pengulu Tafsir Anom Keraton Kasunanan Surakarta, Muhammad Muchtarom, menjelaskan, gunungan merupakan bentuk rasa syukur Keraton Kasunanan Surakarta atas keberkahan yang diberikan Tuhan.

 

Muchtarom mengungkapkan, sepasang gunungan yang diarak di Grebeg Besar adalah simbol keseimbangan hidup. “Gunungan Jaler terdapat sayur dan bahan pangan mentah, itu artinya suami harus mencari makanan,” terangnya. Sedangkan makanan matang yang ada di Gunungan Jaler menjadi penanda bahwa perempuan harus bisa mengolah hasil kerja suami.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Konser Om Lorenza Ramaikan Acara Semarak Kreasi Ramadan di Pasar Jongke

Soloevent.id - OM (Orkes Melayu) Lorenza tampil menghibur warga solo di Halaman Pasar Jongke,...

Peringati 41 Tahun Anniversary, Pengembang Perumahan Fajar Group Beri Promo Menarik

Soloevent.id - Fajar Grup sebagai salah satu developer terkemuka di Kota Solo baru saja...

Ramada Suites Hotels Tawarkan Menu Paket Ramadan “Jelajah Rasa”

Soloevent.id - Momen berbuka puasa bersama keluarga, teman atau komunitas kini semakin spesial dengan...

More like this

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

Rangkaian Tinggalan Jumenengan Mangkoenagoro Kaping 3 Gelar Wayang Kulit

Soloevent.id - Pagelaran Wayang Kulit Babad Kartasura digelar pada Sabtu malam (8/2/2025) di Pamedan...

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...