Soloevent.id – 7-9 September 2017 mendatang, Solo International Performing Arts (SIPA) akan menggelar edisi kesembilannya. Masih sepertinya tahun sebelumnya, SIPA 2017 bakal diadakan di Benteng Vastenburg.
SIPA 2017 mengusung tema “Bahari Kencana Maestro Karya”. Sebagai tema, bahari nantinya dituangkan di beberapa bidang, misalnya bentuk panggung dan karya.
Panggung SIPA 2017 didesain menyerupai kapal layar kebanggan Indonesia, KRI Dewaruci. Kapal layar terbesar di Indonesia ini diluncurkan pada 24 Januari 1953 dan pernah dua kali mengelilingi dunia.
Selain bentuk panggung, tema bahari juga bakal dimunculkan dalam karya performer. “Kami mengundang seniman-seniman dari daerah pesisir di Indonesia. Karya mereka akan disesuaikan dengan tema,” jelas Sie Delegasi Dalam Negeri, Putri Pramesti, saat jumpa pers di kawasan Laweyan, Sabtu (22/7/2017).
Memez – sapaannya – mengatakan, saat ini ada 10 penampil yang bakalan memeriahkan SIPA 2017. Ada enam delegasi dari Indonesia, sedangkan sisanya berasal dari luar negeri. Mereka antara lain Otniel Tasman (Banyumas), Riau Rhythm Chamber Indonesia (Riau), dan Gaya Gayo Lues (Aceh).
Yang juga tampil di SIPA 2017 adalah Eko Supriyanto. Seniman tari yang lebih dikenal sebagai Eko Pece ini ditunjuk sebagai maskot SIPA 2017. Ia dipilih menjadi maskot karena karyanya mengangkat tentang laut dan daerah pesisir. Salah satu karyanya adalah “Cry Jailolo”, yang menceritakan kehidupan bawah laut di Halmahera Barat.