Soloevent.id – Solo Keroncong Festival 2017 yang akan digelar Jumat-Sabtu (21-22/7/2017) mendatang tidak hanya menampilkan pertunjukan orkes keroncong saja, tetapi juga drama di dalamnya.
“Nantinya ada sentuhan Ketoprak,” ujar Steering Comitte Solo Keroncong Festival 2017, Ari Mulyono, pada Sabtu (15/7/2017).
Sejalan dengan tema yang diangkat, yakni “Geliat Anak Muda, Wasis Bermain dan Bernyanyi Keroncong”, Solo Keroncong Festival 2017 akan menceritakan penerusan keroncong pada anak muda. Rencananya, salah maestro keroncong Indonesia, Waldjinah, ikut bermain dalam drama ini.
Cerita dimulai dengan kegundahan Waldjinah yang melihat belum jalannya tongkat estafet keroncong. Kemudian hadirlah komedian Yati Pesek yang menghampiri dan menghibur Waljinah dengan memanggil anak-anaknya. Anak-anak yang dimaksud ialah orkes-orkes keroncong yang menjadi pengisi acara.
Dari situ anak-anak memperlihatkan kemampuan mereka bermain dan bernyanyi keroncong. “Wadljinah lihat ternyata mereka pandai-pandai, lalu ending-nya nanti penyerahan tongkat estafet pada anak-anak ini,” jelas Ari.
Dengan cara tersebut, panitia Solo Keroncong Festival 2017 ingin mengharumkan keroncong untuk Kota Solo dan indonesia agar dapat terus berkembang dan digemari.
Sebelum cerita dimulai bakalan ada sebuah tarian pembuka berjudul “Rampak Cakil” yang dibawakan tujuh penari. Tarian ini menjadi pembuka Solo Keroncong Festival 2017 setelah diresmikan Wali Kota Solo.
Selain adanya sentuhan drama, Solo Keroncong Festival 2017 bakal diperkuat dengan background studio rekaman tertua di Indonesia yang ada di Kota Solo, Lokananta. Solo Keroncong Festival 2017 sebelumnya juga menggandeng Lokananta untuk mengadakan lomba menyanyi keroncong tingkat SD, SMP, dan SMA.