Soloevent.id – Ada banyak cara untuk menyemarakkan bulan Ramadan 1438 H. Salah satunya seperti yang dilakukan takmir Masjid Agung Surakarta dan Kampung Batik Kauman.
Setiap Jumat siang selama Ramadan, digelar kegiatan bernama Alquran dalam Keindahan Seni Batik di Pagongan Lor Masjid Agung Surakarta. Di acara ini, panitia mengajak santri dari PPTQ Masjid Agung Surakarta dan pembatik profesional untuk menggarap mushaf Alquran batik.
Wah, apa itu?
Mushaf Alquran batik dikerjakan dengan teknik batik tulis. Namun, di sini yang dibatik adalah ayat-ayat dari sebelas surat Alquran.
Sebelum memasuki proses canting, ayat-ayat itu terlebih dulu ditulis di atas kain menggunakan pensil. Tak hanya menulis, para santri juga membuat pola hiasan yang mengitari ayat-ayat tersebut sebagai pemanis. Setelah lolos tahap pengecekan tulisan, kain itu baru dicanting.
Setiap minggunya, acara Alquran dalam Keindahan Seni Batik menampilkan proses yang berbeda. Minggu pertama adalah membikin pola, minggu kedua mencanting, dan minggu ketiga mewarnai. Di akhir bulan Ramadan, mushaf Alquran batik rencananya bakal dipamerkan kepada masyarakat.
Koordinator Pelaksana Alquran dalam Keindahan Seni Batik, Gunawan Setiawan, menjelaskan, kegiatan ini digelar sebagai ajang dakwah supaya masyarakat muslim mau mencintai, mempelajari, memahami, dan mengamalkan isi Alquran.
Selain edukasi, acara ini juga mengajak masyarakat agar makin mencintai batik. “Kami ingin mengatakan kepada masyarakat bahwa membatik itu mudah dan bisa di segala media. Namun, karena ini ayat Alquran, jadi harus hati-hati,” terangnya kepada awak media, Jumat (9/6/2017).
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, memberikan apresiasi terhadap pembuatan mushaf Alquran batik ini. Menurutnya, kegiatan ini bisa memacu dan memotivasi remaja untuk lebih mencintai Alquran.