Soloevent.id – Catwalk putih terbentang di sisi utara car free day perempatan Brengosan, Solo. Tak berselang lama, catwalk itu dilintasi para penari berkostum batik.
Diiringi hentakan musik elektronik berpadu bunyi karinding yang dimainkan DJ Reza Manifesto dan Galih Naga Seno, para penari dari Independent Expression Dance Company itu tampil atraktif dan ekspresif. Penari perempuan mengibas-ibaskan kain jarit, sedangkan penari pria memperontonkan aksi akrobatik.
Di belakang mereka menyusul para model yang berlenggak-lenggok luwes sambil mengenakan busana elegan berwarna segar yang merupakan harmonisasi batik tulis bercorak etnik dengan busana modern.
Nah, itulah sedikit gambaran tentang fashion show on the street bertajuk Batik in Harmony yang diadakan pada Minggu (21/5/2017) pagi. Peragaan busana ini merupakan pentas kolaborasi antara Rory Wardana, Batik Candi Luhur, LTPro Cosmetic, dan seniman tari-musisi yang telah disebutkan di atas.
Batik in Harmony menampilkan 50 koleksi busana ready to wear yang simpel karya Rory Wardana. Seperti apa rancangannya? “Karena temanya harmoni, saya memadukan batik tulis dengan songket dan kain tenun khas Nusantara sebagai atasan,” jelasnya. Desainer berkacamata ini memakai kain tenun Bali dan Nusa Tenggara Timur, serta kain songket Palembang dan Padang.
Dalam merancang busananya, Rory menggunakan batik tulis buatan Batik Candi Luhur. Menurut sang owner, Hapsari, batik tulis dipilih menjadi media agar kesannya semakin membumi dan tidak dicap sebagai barang mahal oleh masyarakat.
Dikemas secara kasual, Batik Candi Luhur juga kepingin menonjolkan kesan bahwa batik tulis bukanlah busana yang kuno, kaku, dan hanya diperuntukkan bagi orangtua.