Saturday, September 13, 2025
spot_img
HomeMusikPayung Teduh Dapat Ilmu Dari Album Live And Loud

Payung Teduh Dapat Ilmu Dari Album Live And Loud

Published on

- Advertisement -spot_img

 

LIVE-AND-LOUND-PAYUNG-TEDUH

Soloevent.id – Awal 2017 ini, Payung Teduh mengeluarkan karya terbaru yang diberi nama Live at Yamaha Live and Loud. Album ini berisi lagu-lagu pilihan dari album Payung Teduh dan Duna Batas yang dirias menggunakan orkestra. Ada sebelas track di dalam album ini.

Bagi Payung Teduh, album yang diedarkan oleh Demajors ini menjadi album transit – mereka sebut juga sebagai “album 2,5” – menuju album ketiga yang sedang dikerjakan. Di album Live at Yamaha Live and Loud, kuartet folk ini menunjuk Sadrach Lukas sebagai produser. Menurut dia, ditambahkannya unsur orkestra supaya membikin lagu-lagu Payung Teduh terdengar lebih berwarna.

Sadrach mengatakan, proses pengerjaan album ini berkejaran dengan waktu. “Waktunya terbatas, cuma dua minggu. Padahal lagunya banyak dan aransemennya susah,” terangnya sewaktu mendampingi Payung Teduh dalam acara meet and greet di kampus Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Sabtu (8/4/2017).

Bahkan, saking mepetnya waktu – ditambah kesibukan personel Payung Teduh, tim orkestra cuma bisa berlatih dua kali bareng Is dkk. “Untungnya teamwork-nya bagus, walaupun sempat panik dan chaos. Ini hal yang baru bagi kami,” ujarnya.

Vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad, menyambut baik proses bersama tim orkestra ini. Menurutnya, eksplorasi ini membikin petualangan band-nya berlanjut. “Itulah yang namanya musik. Kalau mentok di situ saja petualangan pasti berakhir,” katanya.

Walaupun sempat grogi saat membuat album live ini, tetapi Is merasa bahagia karena bisa bertemu orang dan nuansa baru. Itu berarti ada ilmu baru yang bisa diserap. “Kami ingin merasa kecil lagi. Soalnya kami tahu bahwa kami belum tahu apa-apa dibandingkan orang lain,” tuturnya.

Di mata Is, album Live at Yamaha Live and Loud merupakan cara jitu mengupas karya-karya Payung Teduh. “Lewat ini kami ingin ‘memperkaya’ diri dengan segala hal yang belum dilewati,” jelasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...

SIPA Mart 2025 Jembatani Promosi dan Jejaring Seni Budaya Global

Soloevent.id - SIPA Mart 2025 kembali sukses digelar di Loji Gandrung Solo, Sabtu (6/09/25)....

More like this

PROJEK-D Vol.4 Hadirkan 22 Penampil di De Tjolomadoe

Soloevent.id - Konser PROJEK-D Vol.4 kembali digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (30-31/8/2025) di De...

Malam Puncak Solo Keroncong Festival 2025 Berlangsung Meriah, Hadirkan Penyanyi Malaysia

Soloevent.id - Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 kembali digelar pada Jumat - Sabtu (25–26...

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...