Thursday, November 13, 2025
spot_img
HomeFilmFilm Night Bus Titip Pesan Untuk Negara

Film Night Bus Titip Pesan Untuk Negara

Published on

- Advertisement -spot_img

 

NIGHT-BUS-FILM

Soloevent.id – Seperti apa ya rasanya naik bus malam yang tiba-tiba dihadang oleh kelompok bersenjata? Kengerian itu muncul di film Indonesia terbaru, Night Bus. Film bergenre thriller-drama ini siap meneror penonton mulai 6 April 2017.

Disutradarai oleh Emil Heradi, Night Bus menceritakan tentang perjalanan sebuah bus malam menuju Kota Sampar, kota yang hancur akibat konflik antara kelompok sparatis dan aparat pemerintah. Saat perjalanan, bus dimasuki seorang pembawa pesan yang membawa pesan rahasia kepada Panglima Perang Samerka (Sampar Merdeka). Sekedar info, pembawa pesan ini ternyata adalah orang yang paling dicari oleh pihak-pihak yang bertikai.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba terjadi serangan dari suatu kelompok. Ini membikin nyawa penumpang terancam. Penumpang yang awalnya ingin menuntaskan rindu kepada keluarga, menziarahi makam anak, mencari kehidupan yang lebih baik, kini harus berhadapan dengan maut.

Saat mengadakan meet and greet di The Park Mall, Rabu (5/4/2017), Produser Night Bus, Darius Sinathrya, memuji akting para pemain. “Mereka bisa menghidupkan suasan konflik dengan bagus,” katanya.

Nama-nama besar dunia perfilman Indonesia turut meramaikan Night Bus. Antara lain  Tio Pakusadewo, Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Alex Abbad, dan lainnya. Mereka beradu peran dengan artis-artis pendatang baru seperti Hanna Prinantina, Arief Nilman, Arya Saloka, dan masih banyak lagi. Alex Abbad mengatakan, Night Bus memberi penyegaran bagi dunia perfilman Indonesia. “Sudah lama tidak ada film yang seperti ini,” bebernya.

Night Bus diangkat dari cerpen Selamat yang ditulis Teuku Rifnu Wikana berdasar kisah nyata yang dialaminya pada 1999 lalu. Di film Night Bus, lelaki kelahiran 3 Agustus 1980 ini menjalani peran ganda sebagai aktor dan produser. Lewat film ini Rifnu kepingin mengingatkan penonton bahwa ancaman selalu datang kapan saja.

Ia juga menyampaikan harapan kepada pemerintah. “Saat konflik terjadi, konflik tidak pernah memilih korbannya. Film ini semoga bisa menjadi pembelajaran untuk negara ini,” ujarnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

GUMREGAH! Sinema Akhir Tahun #10 ISI Solo: Seruan Bangkit Lewat Karya, Targetkan Panggung Internasional.

Soloevent.id - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Program Studi (Prodi) Film Institut Seni...

Dekade Kreativitas: Sinema Akhir Tahun ke-10 ISI Surakarta Rayakan Inovasi Film!

Festival Film Sinema Akhir Tahun #10 resmi dibuka hari ini Rabu (12/11) di Teater...

Kirab Hajatan Ageng Jagalan 2025, Merawat Tradisi Budaya dan Angkat Potensi Kelurahan Jagalan

Soloevent.id - Kirab Hajatan Ageng (HAJ) Kelurahan Jagalan kembali digelar di Kelurahan Jagalan, Minggu...

More like this

GUMREGAH! Sinema Akhir Tahun #10 ISI Solo: Seruan Bangkit Lewat Karya, Targetkan Panggung Internasional.

Soloevent.id - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Program Studi (Prodi) Film Institut Seni...

Dekade Kreativitas: Sinema Akhir Tahun ke-10 ISI Surakarta Rayakan Inovasi Film!

Festival Film Sinema Akhir Tahun #10 resmi dibuka hari ini Rabu (12/11) di Teater...

Solo Film Festival 2025, Putar Film Pendek Drama Kehidupan Berbalut Komedi

Soloevent.id - Sebuah festival film pendek diselenggarakan di Kota Solo dengan nama Solo Film...