Monday, June 16, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMakna Di Balik Corak Batik Solo

Makna Di Balik Corak Batik Solo

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

corak-batik

Soloevent.id – Solo merupakan salah satu kota yang terkenal dengan Batik. Batik merupakan salah satu warisan leluhur yang harus terus dilestarikan. Tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, Batik juga sangat populer di mata Internasional. Berbagai macam corak dan motif Batik ternyata memiliki filosofi dan nilai yang tinggi.

Sido Mukti

Motif ini sering digunakan saat upacara pernikahan adat jawa khususnya Solo. Istilah sidomukti berasal dari kata “sido” yang berarti jadi, terus-menerus, atau berkesinambungan. “Mukti” yang berarti hidup makmur, sejahtera dan berkecukupan. Dengan memakai motif batik ini, mengandung harapan pada sepasang pengantin agar memiliki kehidupan yang penuh kebahagiaan, sejahtera, dan berkecukupan.

Parang Rusak

Ini merupakan salah satu corak batik tertua. Memiliki ciri susunan motif yang menyerupai huruf S, saling terikat satu sama lain dan melambangkan semangat yang tak akan pernah padam. Garis diagonal yang terdapat dalam motif batik Parang, mengandung makna bahwa manusia harus memiliki cita-cita yang luhur, kokoh pada pendirian, serta setia pada nilai kebenaran. Pada jaman dulu motif ini hanya boleh dikenakan oleh penguasa dan ksatria.

Truntum

Berasal dari istilah teruntum-tuntum yang dalam bahasa jawa berarti tumbuh lagi. Salah satu ciri khas dari batik ini adalah memiliki pola yang sederhana menyerupai taburan bunga. Biasanya dasar kain motif ini berwarna hitam. Biasanya batik ini di gunakan pada acara midodareni pengantin perempuan atau dikenakan oleh orang tua calon mempelai ketika resepsi pernikahan adat jawa. Karena coraknya yang memiliki makna kesetiaan, membawa pesan agar sang pengantin dapat menjalani hidup dengan harmonis dan langgeng.

Kawung

Motif batik yang satu ini sering sekali ditemui di Solo. Ciri yang sangat menonjol dari corak batik ini adalah berbentuk seperti bunga teratai yang memiliki empat lembar dan memiliki makna akan usaha keras yang akan selalu membuahkan hasil. Pada jaman dahulu, sering dikenakan oleh kalangan kerajaan atau pejabat yang mencerminkan kewibawaan seorang pemimpin dalam mengendalikan kekuasaanya.

Semen Rante

Batik yang memiliki corak unik ini biasanya dikenakan oleh wali calon mempelai wanita saat prosesi lamaran. Kata “rante” yang memiliki arti sebuah ikatan yang kuat, dan disamping itu makna dari motif  semen rante ini adalah supaya kelak calon pengantin ini memiliki ikatan atau pertalian yang kuat satu sama lain dalam mengarungi hidup hingga maut yang memisahkan keduanya.

 

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS Gelar Solo Wellness Tourism Expo 2025

Soloevent.id - Program studi D3 Pariwisata di Universitas Sebelas Maret (UNS) atau dikenal sebagai...

More like this

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS Gelar Solo Wellness Tourism Expo 2025

Soloevent.id - Program studi D3 Pariwisata di Universitas Sebelas Maret (UNS) atau dikenal sebagai...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...