Soloevent.id – Festival Jenang Solo kembali diadakan. Minggu (12/2/2017) pagi, Festival Jenang Solo 2017 menggelar pre-event di kawasan car free day perempatan Pasar Pon. Rangkaian kegiatannya beragam, antara lain edukasi cara memarut kelapa dan membuat takir, memasak jenang, serta pentas seni.
Ratusan murid sekolah di Solo yang berasal dari SD Yosodipuro, SD Widya Wacana, SD Ketelan mengawali pre-event Festival Jenang Solo 2017 dengan memarut kelapa dan membuat takir. Anak-anak tersebut cukup cakap saat mengerjakannya.
Istri Wali Kota Solo yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Solo, Elizabeth Endang Prasetyaningsih, beserta tamu undangan turut mempraktikkan cara memarut kelapa. Endang berujar, memarut kelapa membutuhkan proses, sehingga siapa saja yang melakukannya akan lebih menghargai makanan.
Endang berpendapat, seiring perkembangan zaman, memarut kelapa mungkin sudah banyak ditinggalkan. Namun menurutnya, parutan yang dihasilkan dari tangan sendiri memiliki rasa lebih sedap dibanding dari mesin parut.
Ketua Yayasan Jenang Indonesia, Ahmad Adib, menjelaskan, diajaknya anak-anak sekolahan dalam pre-event Festival Jenang Solo 2017 ini sebagai ajang edukasi untuk mereka. “Setiap Festival Jenang diadakan, kami selalu mengajak anak-anak muda. Kami bermaksud untuk mengingatkan mereka kepada nilai-nilai tradisi yang sudah mulai ditinggalkan,” katanya saat memberikan sambutan.
Adib menerangkan, pihaknya telah melakukan survei mengenai memarut kelapa dan membuat takir. Hasilnya hanya 5-10 persen anak muda yang bisa melakukannya secara baik.