Soloevent.id – Agaknya “Rintik” punya kekuatan mengendalikan cuaca. Usai dibawakan, tiba-tiba hujan membasahi area The Park Mall Solo Baru. Saat itu Pandai Besi tengah menyenandungkan “Insomnia”. Beberapa penonton memilih berteduh, tapi tak sedikit juga yang memilih berdiam di depan panggung. “Selamat berhujan-hujan, semoga membawa berkah bagi kita semua,” tutur Monica.
Panitia sepertinya sudah mengantisipasi resiko perubahan cuaca. Di bawah guyuran air, panitia membagikan jas hujan kepada penonton yang memilih tidak mengamankan diri. Namun, justru di bawah rintik hujan itulah keintiman antara penampil dan penonton lebih terasa.
Mereka turut berjingkrak-jingkrak di nomor “Lelaki Pemalu” dan ber-sing along saat “Desember” disuguhkan. Keceriaan semakin meletup di lagu terakhir, “Menjadi Indonesia”. Tak ingin segera berpisah dengan idola, penonton meminta satu lagu tambahan. Teriakan “we want more!!” muncul dari setiap bibir penonton. Namun sayang, karena panitia keterbatasan waktu, permintaan encore tidak jadi dituruti.
Selain Adhitia Sofyan, FSTVLST, dan Pandai Besi, PassionVille 2016 juga dimeriahkan oleh Soloensis yang tampil di sore hari. Gelaran ini juga mengundang praktisi industri kreatif, Yoris Sebastian, yang mengisi seminar “Passion, Kreativitas, dan Project Passion”.
Solo adalah kota ketiga yang disambangi roadshow PassionVille 2016. Sebelumnya, roadshow ini telah singgah di Surabaya dan Malang, dan akan berlanjut ke kota-kota lain baik di dalam maupun luar Pulau Jawa.