Soloevent.id – Mahasiswa Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar pameran bertajuk Nata Niti Natas #4 di Galeri Museum Seni ISI Surakarta, Senin-Jumat (20-24/6/2016). Acara ini adalah agenda rutin yang diselenggarakan mahasiswa Jurusan Kriya di tiap akhir semester.
Pameran bertema “Berkarya Bersama” yang menampilkan karya tugas akhir mata kuliah semester genap ini diikuti sekitar 180 mahasiswa angkatan 2013-2015 dari tiga Program Studi (Prodi) yang bernaung di bawah Jurusan Kriya, yaitu Kriya Seni, Batik, serta Keris dan Senjata Tradisional.
Jika Nata Niti Natas sebelumnya memiliki karya unggulan berupa sepatu kulit, maka di edisi ini keris menjadi primadona. 15 bilah keris hasil tugas mata kuliah Studio Keris IV dipajang dalam dua buah almari kaca.
Dosen Pendamping Pameran Nata Niti Natas #4, R. Adi Prabowo, menyampaikan, walaupun masih berstatus mahasiswa, tetapi keris bikinan anak didiknya punya banyak peminat. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah bagian pamor-nya. Pamor adalah ornamen dalam keris yang terbentuk dari lipatan nikel dengan besi.
“Tamu-tamu pameran bilang kalau karya ini layak jual. Layak jual di sini berarti tidak hanya bagus dan perfeksionis, tetapi juga unik. Sisi inilah yang membuat masyarakat tertarik membeli,” bebernya saat ditemui Soloevent, Selasa (21/6/2016).
Adi mengatakan, dalam pameran ini sudah ada tiga keris yang laku. Oleh sang pembuat karya, keris-keris tersebut dibanderol seharga Rp6 jutaan. “Walaupun sudah ada yang berani mematok, tapi kebanyakan mahasiswa belum berani menentukan harga jualnya. Mereka tahu diri kalau mereka itu mahasiswa, bukan seniman keris,” terangnya.
Ia menambahkan, lewat pameran Nata Niti Natas #4 ini, Adi ingin membangkitkan jiwa wirausaha mahasiswa. “Selain itu, dari terselenggaranya acara ini kami berharap agar mahasiswa bisa mengerti tentang manajemen kekaryaan dan manajemen pameran,” imbuh dia.