Monday, September 15, 2025
spot_img
HomeSeni dan Budaya2 Agenda Sambut Peringatan Satu Dasawarsa Solo 24 Jam Menari

2 Agenda Sambut Peringatan Satu Dasawarsa Solo 24 Jam Menari

Published on

- Advertisement -spot_img

2 AGENDA SAMBUT PERINGATAN SATU DASAWARSA SOLO 24 JAM MENARI

Soloevent.id – 2016 ini jadi edisi istimewa bagi pergelaran Solo 24 Jam Menari. Ya, event yang dihelat untuk menyemarakkan Hari Tari Dunia ini memasuki edisi satu dasawarsanya pada penyelenggaraan kali ini. Momentum sepuluh tahun digelarnya Solo 24 Jam Menari  akan ditandai dengan seminar internasional dan peluncuran buku.

Steering Committee Solo 24 Jam Menari 2016, Wasi Bantolo, menuturkan, diadakannya seminar internasional dan peluncuran buku merupakan bentuk pertanggungjawaban akademik dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, selaku penyelenggara Solo 24 Jam Menari.

Seminar internasional bertajuk “We Feeling in Dance: A Manifest of Intercultural Values” rencananya mendatangkan enam pembicara yaitu Dr. Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan), Wahyu Santosa Prabowo (ISI Surakarta), Prof. Tiantong Zhan (China Conservatory of Music), Prof. Shahanum Mohd. Shah (UITM Mara, Malaysia), Jeannie Park (Amerika Serikat), dan Narumol Thammaprukusa (Thailand).

“Seminar internasional ini didasari dari isu letupan politik yang disampaikan negara-negara ASEAN dalam bentuk statement  ‘We Feeling’,” kata Wasi dalam jumpa pers di The Royal Surakarta Heritage, Rabu (20/4/2016).

“We Feeling” adalah simbol dari upaya membangun identitas dan rasa kebersamaan negara-negara ASEAN terkait pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satu pilar yang digagas dalam “We Feeling” adalah budaya, terkhusus tari. Seminar ini bakalan berlangsung di Gedung Teater Kecil ISI Surakarta, mulai jam 08.00 hingga 15.30 WIB, pada 29 April 2016.

Merayakan satu dasawarsanya, Solo 24 Jam Menari bakal meluncurkan buku berjudul Menyemai Rasa, Semesta Raga. “Buku tersebut memuat tulisan-tulisan tentang event ini dari para orator budaya di Solo 24 Jam Menari,  para penulis dari ISI Surakarta, serta beberapa kolega dari dunia tari,” urainya. Buku itu bakalan diterbitkan pada pembukaan Solo 24 Jam Menari 2016, 28 April mendatang.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Soloevent.id - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu...

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...

More like this

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Soloevent.id - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu...

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...