Friday, May 9, 2025
spot_img
HomeMusikBerburu Rilisan Fisik Di Record Store Day 2016

Berburu Rilisan Fisik Di Record Store Day 2016

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

BERBURU RILISAN FISIK DI RECORD STORE DAY SOLO 2016

Soloevent.id – Rilisan fisik belum punah! Di tengah serbuan layanan musik streaming, acara Record Store Day dihelat untuk menggelorakan lagi eksistensi rilisan fisik. Record Store Day diadakan di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, 18 kota menggelar event tahunan itu. Salah satunya yakni Solo.

Record Store Day 2016 digelar pada Minggu (17/4/2016). Acara ini bertambah spesial karena dilangsungkan di salah satu tempat bersejarah dalam industri musik Tanah Air, Lokananta. 12 booth musik, antara lain Lokananta, De Majors Solo, Alpha Omega, Rambo Wadon, Solonesia, Sound Bomb Records, dan lain-lain, menjajakan dagangan rilisan fisiknya di serambi Lokananta.

Aneka CD, kaset, maupun piringan hitam – baik gres maupun second – dari musisi-musisi dalam dan luar negeri, menjadi incaran para pengunjung. Di booth Alpha Omega, dua rilisan spesial Record Store Day Indonesia 2016 yaitu Dinner Companion/Terdampar dari Sajama Cut (kaset) dan Jimi Hendrikoes dari Kelompok Penerbang Roket (kaset), ludes diserbu.

Menurut Owner Alpha Omega, Tamtomo Widhiandono, selain dua di atas, pihaknya juga menjual empat rilisan eksklusif lain, yakni Neonato dari Fuzzy I (kaset), Toxic Warrior’s Three Way Split dari Piston-Terapi Urine-Jangar (kaset), On Vacation dari Indische Party (kaset), dan Avani dari Primata (kaset).

Senada dengan Alpha Omega, satu rilisan kaset spesial milik band folk punk asal Bandung, Forgotten Generation, juga laris manis di booth Solonesia. “Saya dapat lima buah dari labelnya. Kelimanya terjual semua. Ini menjadi bukti bahwa rilisan fisik masih digemari.,” ujar Owner Solonesia, Catur.

Ia menambahkan, banyaknya band yang merilis kaset di Record Store Day Indonesia menjadi penanda jika di tahun ini kaset masih jadi satu hal yang seksi. Bagi Catur, Record Store Day dimaknai sebagai ajang pergerakan untuk melawan digitalisasi. “Record Store Day juga menggaungkan semangat untuk membeli rilisan fisik. Jika kamu membelinya, itu jadi bentuk support tersendiri kepada band,” tuturnya.

Record Store Day Solo 2016 juga jadi momentum bagi band-band berdikari Kota Solo untuk merilis karya. Band-band tersebut yaitu Depresi Mayor, Furious Young, Klavikor, Suabakar, The Sign of Doom, dan Werewolf.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Opening Ceremony Bengawan Solo Travel Mart 2025 Digelar di Solo Square Mall

Soloevent.id – Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2025 secara resmi dibuka di Atrium Solo...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

Peserta Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Pamerkan Karya di Solo Technopark

Soloevent.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menggelar Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kota Surakarta,...

More like this

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...

Perkuat Peran Lokananta, Danareksa Luncurkan Album Kompilasi Bintang Muda Lokananta Vol.1

Soloevent.id - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset...

Konser Om Lorenza Ramaikan Acara Semarak Kreasi Ramadan di Pasar Jongke

Soloevent.id - OM (Orkes Melayu) Lorenza tampil menghibur warga solo di Halaman Pasar Jongke,...