Soloevent.id – Walaupun berstatus sebagai mahasiswa angkatan baru, bukan jadi halangan atau bahkan punya rasa malu-malu buat berkarya. 44 mahasiswa Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta angkatan 2015 ini contohnya.
Di momen awal kuliah ini, mereka menuangkan kreativitasnya dalam sebuah pameran bertajuk Titik Awal #4, yang digelar di Galeri Seni Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Solo, sedari Senin-Selasa (4-5/4/2016).
Ide-ide itu terwadahi dalam 100 karya berwujud lukisan, ornamen, instalasi, digital, dan lain-lain. Tema yang diangkat para perupa muda tersebut sangat beragam, antara lain politik, lingkungan, musik, serta cinta.
Dua mahasiswa, Timothy dan Yusuf, berkolaborasi dalam karya mix media berukuran 107x83x38 sentimenter, yang diberi judul “Menunggumu”. Jika dilihat sekilas mungkin terkesan horor karena wujud karyanya berupa dua peti mati. Namun, apabila diperhatikan seksama, di atas peti mati itu terpasang tulisan “Aku” dan “Kamu”. Keduanya seperti ingin menggambarkan ketulusan dan perasaan kasih sayang dua insan manusia yang tak lekang oleh waktu.
Beda lagi dengan karya kolaborasi Robinta dan Afan berjudul “Koalisi Ingkar Janji”. Lukisan dari cat akrilik yang dituangkan dalam media karung goni tersebut menggambarkan kemuakan mereka terhadap kejahatan kerah putih. Para penjahat digambarkan memakai jas dan berdasi, tetapi kepalanya berbentuk tikus dan babi.
Salah satu pengunjung pameran, Murti Sanjaya, mengatakan, karya-karya yang ditampilkan dalam Titik Awal #4 keren. “Pembuatannya total dan terlihat sentuhan ciri khas anak seni rupa,” tutur mahasiswa Desain Komunikasi Visual FSRD UNS itu saat ditemui Soloevent di ruang pamer, Senin (4/4/2016).
Menurut Ketua Panitia Titik Awal #4, Muhammad Faisal, pameran ini merupakan agenda rutin tiap tahun yang dikhususkan kepada mahasiswa angkatan baru. Mengangkat tema “Buka Buku”, Titik Awal #4 diharapkan menjadi batu loncatan bagi mahasiswa Seni Rupa Murni angkatan 2015. “Ini adalah titik awal kami berkarya. Awal langkah kami ini diibaratkan seperti lembaran buku baru yang ke depannya akan ditulisi dengan karya-karya lain kami,” paparnya.
Selain pameran, penyelenggaraan hari kedua dimeriahkan dengan workshop yang bakal diberikan oleh Sigit Purnomo Adi (Workshop Water Color) dan Alya Kusuma (Workshop Basic Lettering: Brush Pen), serta ada juga hiburan musik akustik oleh Parkinsen Family.