Sunday, April 27, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaParoden Basah Kocok Perut Penonton Lewat Balveer Of Surabaya

Paroden Basah Kocok Perut Penonton Lewat Balveer Of Surabaya

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

PARODEN BASAH KOCOK PERUT PENONTON LEWAT BAAL VEER OF SURABAYA

Tawa pecah di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Solo, Senin (9/11/2015). Kelompok humor Paroden Basah-lah yang bertanggungjawab terhadap itu . Jokes dan kekonyolan para personelnya di atas panggung, berhasil mengocok perut ratusan penonton yang datang.

Seperti lazimnya pentas Paroden Basah, grup komedi jebolan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini, selalu memparodikan tema-tema yang sedang ngetren di masyarakat.

Malam itu, Mamank Tse dan kawan-kawan membawakan lakon Balveer of Surabaya. Serial yang tayang di salah satu televisi swasta tersebut, digabungkan dengan tokoh legenda Jawa Timur, Sarip Tambak Oso.

Gaya candaan  ceplas-ceplos, yang kadang diselingi permainan gestur dan properti, sukses memancing tawa. Salah satu adegan yang cukup pecah adalah saat ibu Balveer (diperankan Widi Kocrit) memberikan buah-buahan kepada sang anak (diperankan Mamank Tse). “Kalo ini namanya buah pir,” tutur Widi Kocrit sambil mengeluarkan shockbreaker dari dalam tas merah mudanya.

Penonton semakin dibuat terpingkal-pingkal saat pentolan Pecas Ndahe, Doel Sumbing, masuk panggung. Doel yang malam itu tampil sebagai bintang tamu, berperan sebagai raksasa. Sebelum berduel dengan Balveer, si raksasa dites Bahasa Inggris oleh ibu Balveer.

Coba gantinen kalimat iki dadi Bahasa Inggris. ‘Selamat malam, bapak dosen’,” kata Widi Kocrit kepada Doel Sumbing. Doel langsung meresponnya. “Good night, father twelve,” kata dia, yang langsung disambut gelak tawa.

Ditemui usai acara, Mamank Tse mengaku Balveer of Surabaya hanya menggunakan naskah plot saja. “Dialog kami kembangkan sendiri-sendiri. Bahkan saya sama Kocrit, janjian dialognya  pada waktu make up. Jadi waktu pentas, banyak kejutannya,” kata dia.

Pentas Balveer of Surabaya ini digelar untuk memeriahkan ulang tahun kelima Komunitas Rumah Singgah (KRS) – salah satu komunitas teater di Kota Solo. Selain Paroden Basah, Selasa (10/11/2015) ini, KRS juga bakal menghelat pentas Kami (Tidak) Butuh Pahlawan, yang disutradari oleh Yudi Dodok.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) Gelar 24 Jam Menari Libatkan 1.500 Penari

Soloevent.id - Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) akan menggelar kembali acara 24 Jam Menari...

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...

Perkuat Peran Lokananta, Danareksa Luncurkan Album Kompilasi Bintang Muda Lokananta Vol.1

Soloevent.id - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset...

More like this

Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) Gelar 24 Jam Menari Libatkan 1.500 Penari

Soloevent.id - Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) akan menggelar kembali acara 24 Jam Menari...

Taman Balekambang Solo jadi Venue Wisata Malam Pertunjukan Sendratari

Soloevent.id - Salah satu tontonan budaya yang sayang untuk dilewatkan saat berada di Kota...

Opera Bakdan Neng Sala 2025 Pentaskan Kisah Cinta di Bawah Rembulan

Soloevent.id - Opera Bakdan Neng Sala kembali digelar di Halaman Balaikota Solo, Kamis (3/4/2025)....