Saturday, December 6, 2025
spot_img
HomeFilmJumpa Pers Film Jenderal Soedirman, Westi Beberkan Proses Produksi

Jumpa Pers Film Jenderal Soedirman, Westi Beberkan Proses Produksi

Published on

- Advertisement -spot_img

GERILYA JADI FOKUS UTAMA FILM JENDERAL SOEDIRMAN

Film layar lebar berjudul Jenderal Soedirman, telah rilis di bioskop-bioskop Tanah Air. Film yang dibintangi Adipati Dolken sebagai Jenderal Soedirman, Ibnu Jamil sebagai Kapten Molly, Surawan Prihatnolo K.A sebagai Suparjo Rustam, dan lain-lain ini, menjalani proses shooting selama 43 hari, sejak Februari hingga Maret 2015. Sementara proses post production-nya berlangsung dari April sampai Juli 2015.

Sutradara film Jenderal Soedirman, Viva Westi, mengatakan proses terlama dalam film yang menjadikan Jawa Tengah, Yogyakarta, Bandung, Batujajar, dan Situ Lembang sebagai lokasi shooting ini adalah penulisan skenarionya. “Riset dan skenario cukup lama prosesnya. Soalnya dulu masih bingung sisi Jenderal Soedirman manakah yang menarik untuk diangkat,” jelasnya saat saat berjumpa dengan awak media di Robb’s Resto Hartono Lifestyle Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (1/9/2015).

Akhirnya, Westi dan tim memutuskan mengangkat perang gerilya yang dijalani Jenderal Soedirman saat Agresi Militer II. Westi menganggap dari perang gerilya itu, ada sisi dramatik yang bisa diungkapkan kepada penonton dan menjadi sajian menarik.

“Kalau kita baca bukunya Tjokropranolo, Roto Soewarno, atau dari buku-buku yang menceritakan mereka bergerilya, sepanjang gerilya itu sangat drama banget. Misal saat mau ditangkap, Jenderal Soedirman tiba-tiba hilang. Terus udah mau ketangkap, tiba-tiba hujan. Itu sesuatu yang sangat menarik di film. Adegan kejar-kejaran menurutku sangat mudah buat orang untuk menangkap, dan itu sangat entertaining,” ungkap Westi.

Kisah heroik Jenderal Soedirman yang menjalani gerilya selama tujuh bulan dan menempuh seribu kilometer – ditambah dengan hanya satu paru-parunya yang berfungsi, diharapkan menjadi satu pembelajaran penonton, terutama anak muda.

Film yang didanai penuh oleh Mabes TNI AD ini melibatkan 200 kru dan personel TNI AD, yang membantu persenjataan, adegan ledakan, dan tampil pula dalam frame sebagai prajurit.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Klinik Kesehatan Dibuka di Dalam Pura Mangkunegaran, Siapa Saja yang Bisa Berobat Gratis?

Surakarta, 3 Desember 2025. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A.) Mangkoenagoro X meresmikan Klinik...

UEA Rayakan Hari Nasional Ke-54 di Solo, Gelar Pertunjukan Budaya di Masjid Sheikh Zayed.

Soloevent.id - Puncak Peringatan Hari Nasional Uni Emirate Arab (UEA) ke-54 kembali di gelar...

Pemkot Surakarta dan BPSDM Jawa Tengah Luncurkan Program “Kado Mama” di Kota Solo.

Soloevent.id - Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Tengah...

More like this

GUMREGAH! Sinema Akhir Tahun #10 ISI Solo: Seruan Bangkit Lewat Karya, Targetkan Panggung Internasional.

Soloevent.id - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Program Studi (Prodi) Film Institut Seni...

Dekade Kreativitas: Sinema Akhir Tahun ke-10 ISI Surakarta Rayakan Inovasi Film!

Festival Film Sinema Akhir Tahun #10 resmi dibuka hari ini Rabu (12/11) di Teater...

Solo Film Festival 2025, Putar Film Pendek Drama Kehidupan Berbalut Komedi

Soloevent.id - Sebuah festival film pendek diselenggarakan di Kota Solo dengan nama Solo Film...