Akhir pekan ini, dua event internasional akan memeriahkan Kota Solo. Keduanya yaitu Indonesia International Mask Festival (IIMF) dan International Mask Summit (IAMS). Acara yang berlangsung pada Jumat-Minggu (4-7/9/2015) tersebut mempunyai benang merah yaitu tampilnya beragam topeng sebagai bentuk keanekaragaman budaya Indonesia dan dunia.
Event yang digelar di Pendhapa Prangwedanan Mangkunegaran dan Sindon, Boyolali, itu bakalan mendatangkan maestro-maestro topeng dari dalam maupun luar negeri. Di antara yang hadir, terdapat nama Hideta Kitazawa (Jepang), dan Kim Jong Heung (Korea Selatan).
“Hideta Kitazawa adalah pembuat topeng Noh. Dia akan melakukan demo pembuatan topeng. Sementara Kim Jong Heung adalah empu topeng dari Korea Selatan, dia akan perform,” jelas Ketua Panitia Indonesia International Mask Festival (IIMF) dan International Mask Summit (IAMS), Irawati Kusumorasri, Senin (31/8/2015).
Seniman-seniman topeng dari Tanah Air juga turut menampilkan kehebatannya. Irawati mengatakan beberapa penampil adalah seniman topeng dari Pantura. “Topeng di daerah Pantura itu unik. Tiap daerah mempunyai gaya yang berbeda, tergantung dari sudut pandang penarinya,” terangnya saat ditemui Soloevent.
Sesepuh tari topeng asal Pantura yang akan unjuk kebolehan adalah Sawitri. Di usianya yang telah memasuki kepala enam, dia akan menarikan Tari Topeng Endel. “Generasi muda akan diwakili oleh Sawitri. Dia adalah penari topeng asal Indramayu,” tutur Irawati.
Menurut Irawati, IIMF 2015 kali ini konsen kepada kesenian-kesenian topeng yang hampir punah. “Topeng adalah warisan kebudayaan intangible. Dari event ini, besar harapan kami agar kita semua dapat mencintai, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya itu,” pungkasnya.