Perlahan demi perlahan, sket gambar yang dibuat Franco Antoni Fradika telah berwujud. Dengan cekatan, ia kemudian menuangkan cat minyak kuning dan hitam ke dalam palet. Siswa kelas XII SMK Negeri 2 Solo itu lalu mulai mewarnai sketnya.
Walaupun diberi batasan waktu, Franco terlihat santai merampungkan lukisannya. Sesosok yang tak asing bagi masyarakat Kota Solo tergambar jelas lewat karya itu. Ya, dia adalah maestro keroncong yang mempopulerkan lagu “Bengawan Solo”, Gesang Martohartono. “Pak Gesang adalah seniman. Dia itu tokoh yang mengharumkan Solo,” jelas Franco saat ditanyai Soloevent.
Minggu (5/5/2015) pagi itu Franco tak sendiri. Beserta empat temannya dari SMK Negeri 2, mereka berlomba dengan siswa-siswi dari SMA/SMK se-Solo. Para peserta itu bersaing untuk menampilkan lukisan ikon-ikon Kota Solo terbaik dalam Drawing on the Street Competition.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, menuturkan acara tersebut dihelat sebagai pre-event HUT ke-5 CFD Kota Solo, yang akan digelar pada 31 Mei 2015.
Tema “Stop Vandalism” memang sengaja digaungkan di event tersebut. Upaya ini dilakukan sebagai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam memberantas aksi corat-coret tak kenal tempat itu. “Lomba ini diadakan sebagai contoh dan edukasi bagi anak-anak muda supaya tidak melakukan aksi vandalisme,” jelas Yosca di sela acara.
Selama empat minggu, arena car free day bakal dimeriahkan oleh aksi siswa-siswi dari 12 SMA/SMK se- Solo yang berkompetisi melukis di jalanan.