Muda, ganteng, berbakat. Tiga kata itu layak disematkan kepada sosok Aliando Syarief. Laki-laki kelahiran 26 Oktober 1996 ini menunjukkan kelasnya sebagai entertainer handal. Selain jago akting, pria yang kerap disapa Ali ini mempertontonkan kemampuan olah vokal dan memainkan drum dalam Konser Aliando di Solo yang bertajuk The World of Aliando, di Convention Hall Best Western Premiere Hotel, Solo Baru, Minggu (15/3/2015).
Kira-kira keunikan apa saja yang terjadi selama jalannya pertunjukan? Berikut Soloevent rangkum dalam “Enam Hal Unik Mini Konser Aliando”.
- Ali merasa nervous
Usai menyanyikan lagu milik Kerispatih, “Demi Cinta”, Ali mengungkapkan kegugupannya. “Jujur, saya agak nervous karena kalian cantik-cantik,” tutur dia. Ibarat kata, sore itu Ali adalah seorang Adam yang berada di antara lautan kaum Hawa. Paras rupawan dan talenta yang ia miliki, tentunya membuat para wanita kepincut. Berdasar pengamatan Soloevent, para penonton telah menyiapkan dandanan dan atribut terbaiknya demi bertemu sang idola.
- Topi Ali jadi rebutan
Sore itu Ali tampil casual ala tren anak muda kekinian. Mengenakan kaos hitam yang dibalut kemeja jeans lengan panjang, celana jeans, sneaker, dan snapback, penampilan pria yang memenangi kategori “Selebriti Pria Paling Memikat” dalam Infotainment Awards 2015 ini, sukses menghipnotis penonton. Apalagi saat ia melempar topinya ke arah penonton, praktis aksesoris itu menjadi rebutan para penggemarnya.
- Ali mendapat banyak bunga
Bertemu dengan idola merupakan momen paling ditunggu. Para Alicious – sebutan fans Aliando Syarief – telah menyiapkan beragam pernak-pernik untuk diberikan kepada “sang pangeran”, salah satunya bunga. Saat Ali berada di bibir panggung, bunga-bunga itu disodorkan kepadanya. Beberapa penonton dari baris belakang tak ketinggalan merangsek ke depan, demi menyerahkan hadiah itu.
- Ali battle drum dengan drummer cilik
Aliando memang dikenal piawai menabuh drum. Ia pernah mendapatkan juara sebagai best drummer di salah satu kompetisi band, bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Huru-Hara. Di mini konser The World of Aliando, aktor yang melejit lewat sinetron Ganteng-ganteng Serigala ini mempertontonkan kehandalannya memainkan alat perkusi itu. Ali pun mengajak seorang drummer berusia 9 tahun asal Solo, Deva, untuk battle dengannya.
- Ali mendapat kejutan dari Alicious
Sebelum Aliando muncul, Alicious telah menyiapkan yel-yel terbaiknya demi menyemangati sang idola. Puncaknya adalah saat perwakilan mereka naik ke panggung. Tak hanya memberi setengkai mawar, mereka juga membacakan puisi. Puisi tersebut bercerita tentang kesetiaan Alicious untuk terus mendukung karir Ali.
- Tampil bersama Huru-Hara
Huru-Hara adalah band pertama Aliando. Di grup ini, Ali berperan sebagai drummer. Dalam mini konser tersebut, band yang beranggotakan Riri (vokalis), Adi (gitaris), Iam (gitaris), Ari (basist), Sony (keyboardist), dan Ali, tampil membawakan lagu ciptaan Gombloh, “Kebyar-Kebyar”, yang diaransemen dengan pendekatan rock. Riri
sempat berbagi cerita tentang lagu itu. “Lagu ini mengantarkan Huru-Hara sebagai juara kompetisi band. Saat itu Ali juga mendapatkan kategori best drummer,” terangnya