Sebanyak 32.000 takir jenang akan dibagikan kepada masyarakat secara gratis dalam puncak acara Festival Jenang Solo (FJS) 2015, Selasa (17/2/2015) pagi di koridor Ngarsopuro. Jumlah tersebut sekaligus mencatatkan festival tahunan ini ke dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), dengan kategori pembagian bubur terbanyak. Sebelumnya, rekor dipegang oleh Provinsi Kepulauan Riau yang membagikan 30.000 porsi bubur.
Selain pembagian bubur, panitia FJS 2015 juga bakal mengagendakan berbagai macam kegiatan. Di acara pembukaan, Minggu (15/2/2015) pagi, Indonesian Chef Association akan masak besar jenang bahari. Opening ceremony tersebut turut dimeriahkan oleh beragam aksi kesenian yang tergabung dalam karnaval “Pesona Indonesia”, yang mengambil rute Sriwedari-Ngarsopuro.
Hari kedua penyelenggaraan, Senin (16/2/2015), Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengadakan bazaar ikan segar murah. Ibu-ibu PKK hingga pelajar juga dapat mengikuti lomba masak jenang bahari. Siangnya, bertempat di Pasar Ikan Balekambang, rangkaian acara hari kedua ditutup oleh seminar nasional yang membahas jenang sebagai khasanah kebudayaan Indonesia.
Di edisi kali ini, Festival Jenang Solo 2015 ingin menonjolkan sesuatu yang berbeda dari penyelenggaraan terdahulu, yakni dengan mengusung konsep “Kreasi Jenang Bahari”. “Tahun ini kami harus sudah memulai kreasi. Tema bahari kami angkat karena selaras dengan semangat pemerintah yang sedang gencar-gencarnya menguatkan kemaritiman,” tandas Ketua Panitia Festival Jenang Solo 2015, Mayor Haristanto, dalam jumpa media di Omah Sinten, Jumat (13/2/2015).