“Pak Rudy! Pak Rudy! Pak Rudy!” Nama sapaan F.X. Hadi Rudyatmo tersebut dielu-elukan oleh warga Buk Teko Sudiroprajan saat Sang Wali Kota Solo menaiki perahu hias di Kali Pepe. Bersama Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Rudy tampak membalas sapaan masyarakat dengan melambaikan tangan dan menyunggingkan senyum.
Perahu yang dinaikinya pun semarak dengan aroma Tahun Baru Imlek. Ada dua perahu sebenarnya, tapi malam itu hanya satu perahu yang dioperasikan. Perahu bercat putih dengan stripping biru itu nampak anggun dengan hiasan lampion di sisi atasnya. Usai menaikkan para “tamu VIP” di Dermaga Buk Teko, perahu itu kemudian melaju ke barat. Selang beberapa saat, rombongan kembali lagi ke tempat pemberangkatan.
Kehadiran AD 1 tersebut menandai dihelatnya Grebeg Sudiro 2015, Kamis (5/2/2015). Usai dibuka dengan ritual Umbul Mantram, panitia acara kemudian meluncurkan wisata perahu hias, yang diuji coba langsung oleh Wali Kota Solo.
Usut punya usut, ternyata wisata perahu hias ini merupakan mimpi Rudy sejak 10 tahun yang lalu. Pria berkumis tebal ini menuturkan wahana tersebut dapat menjadi obyek wisata baru di Kota Bengawan. “Pemkot memberikan apresiasi atas digelarnya wisata perahu hias Kali Pepe. Sebenarnya mimpi saya, wisata air ini diperpanjang hinggaTirtonadi,” tuturnya saat memberikan sambutan.
Agar obyek ini bisa berjalan mulus, pihaknya telah mengagendakan untuk mengeruk sedimentasi di Kali Pepe. “Sampai saat ini kami masih cek level air di Tirtonadi. Aliran di sini akan coba kami sterilkan dari sampah dengan memasang filter,” tambahnya.
Sedangkan Lurah Sudiroprajan, Dalima, mengatakan dengan adanya wisata perahu hias ini, warga Sudiroprajan ia himbau untuk tidak membuang sampah ke sungai. “Ini mengajarkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan,” jelasnya.
Wisata perahu hias ini merupakan edisi perdana semenjak delapan tahun Grebeg Sudiro bergulir. Dua perahu wisata yang didatangkan dari Waduk Cengklik dan Waduk Gajah Mungkur tersebut dioperasikan mulai pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dengan tiket Rp 10.000,00, warga bisa merasakan sensasi mengarungi Kali Pepe dengan hiasan lampion di atasnya.