Cipika-cipiki (cium pipi kanan-cium pipi kiri) antara Luanada dan Matthew Sayersz, ibaratnya menjadi momen “serah terima” antara keduanya. Tanpa jeda, penyanyi asal Bandung ini menjadi pemegang kedua tongkat estafet dalam gelaran Rendezvous Night, Sabtu (13/12/2014).
Usai berkolaborasi dengan Luanada di nomor “Sepi”, Matthew menggebrak kembali Soemarjo Grand Ballroom The Sunan Hotel Solo lewat tembang “Love Never Felt So Good” milik Michael Jackson – berduet dengan Justin Timberlake. Lagu catchy yang sangat dance floor anthem tersebut membuat penonton untuk sekedar menggoyangkan kepala ataupun kaki sesuai irama.
Mungkin bagi beberapa orang, nama Matthew Sayersz masih terasa asing di telinga. Tampil pertama kali di Solo, pria yang digadang menjadi the next Glenn Freddly ini memperkenalkan dirinya, sebelum memulai lagu kedua. “Nama saya sebenarnya Matius. Panggilan ‘Matthew’ diberikan oleh Yuni Shara selaku mentor saya, sewaktu mengikuti ajang pencarian bakat di TV,” tuturnya.
Tak hanya mahir bernyanyi, musisi kelahiran 28 Mei 1988 itu juga cakap menjalin komunikasi dengan penonton. Salah satu bahan obrolan yang ia ceritakan mengenai mantan pacarnya. “Saya punya mantan, sekarang dia menjadi penyanyi di Kazakhstan. Tak bisa dipungkiri, kami berdua saling memendam rasa rindu. Kami sering ngobrol via Skype. Ada suatu momen ketika kami sepakat untuk membikin lagu yang menceritakan kekangenan kami. Ini adalah galau yang positif,” candanya sebelum mengawali “Cinta dan Sayang”.
Ada kejadian lucu sebelum tembang tersebut dinyanyikan, yakni saat Rayendra Sunitro (drummer) luput ketukan. “Tepuk tangan untuk Ryan [nama panggilan Rayendra] yang salah masuk,” seloroh Matthew disambut tawa penonton. Tak terlalu mempermasalahkannya, sejurus kemudian mengalunlah sebuah lagu yang kental beraroma R&B.
Liukan-liukan vokalnya menghipnotis setiap pasang mata yang hadir. Di akhir sesi lagu tersebut, ia mengajak penonton untuk menirukan suaranya. Tak sekali, penyanyi yang telah merilis album bertajuk Kuat itu berbuat usil terhadap penonton, dengan menyenandungkan improvisasi vokal yang ganjil.
Usai bercengkerama dengan penonton, Matthew melantunkan repertoarnya kembali lewat “Make You Happy” serta “Teh dan Kopi”. Di nomor akhir, penyanyi yang sedang digandrungi anak muda Ibukota ini mengajak serta Rieka Roslan untuk berduet. Dengan instrumen dan permainan lighting yang seimbang, lagu tersebut seperti membawa penonton ke sebuah suasana sore hari. Saat di mana kopi dan teh adalah teman setia saat bersendau gurau dengan belahan jiwa.