Sabtu (11/10/2014) esok, masyarakat metal Kota Solo dan sekitarnya akan bersuka. Hajatan cadas Rock In Solo kembali digelar. Sebanyak 17 band lokal/internasional bakal menghentak panggung yang berlokasi di Benteng Vastenburg. Adalah Carcass, Edane, Earth Rot, Siksakubur, Death Vomit, Revenge, Down For Life, dan masih banyak lagi, yang akan membakar moshpit.
Dewan Jenderal Rock In Solo, Stephanus Adjie, menuturkan bahwa didapuknya Carcass sebagai penampil utama tahun ini, tak terlepas dari nama besarnya di skena metal dunia. “Carcass pernah menjadi headliner beberapa festival metal. Review album mereka juga cukup bagus menurut beberapa majalah musik metal,” jelasnya dalam press conference di Kono Room The Sunan Hotel Solo, Kamis (9/10/2014).
Sebelum mengesahkan band death/grind asal Liverpool tersebut sebagai aksi pamungkas Rock In Solo 2014, Adjie dkk sebenarnya pernah ditawari beberapa nama, satu di antaranya adalah Sepultura. Secara jadwal memungkinkan, sebab Oktober ini mereka mengadakan tur di Selandia Baru dan Australia. Namun karena band yang dulu sempat dihuni oleh Max Cavalera tersebut sudah memesan tiket pulang ke Brazil, akhirnya niatan itu batal.
Sang pentolan Down For Life itu menambahkan, pihaknya mempunyai aturan tersendiri dalam menentukan headliner. “Kami punya regulasi yang disesuaikan dengan konsep, idealis, dan dana,” terangnya. Maka ketika sebuah band black metal yang telah mereka incar, tiba-tiba biaya penerbangannya mengalami kenaikan hingga 50 juta Rupiah, akhirnya proses dealing tersebut tidak terjadi. “Itu tidak logis untuk kami,” bebernya.
Sama halnya dengan pemilihan local lineups. Penyelenggara memberikan konsep bahwa band domestik yang masuk dalam daftar pengisi acara, yaitu mereka yang merilis album di tahun ini. Dua band death metal yang berpengaruh di Indonesia yakni Death Vomit dan Siksakubur, adalah salah duanya. Setelah menanti selama delapan tahun, Death Vomit meluncurkan amunisi terbarunya dengan judul “Forging A Legacy”. Sementara band yang digawangi Andre Tiranda cs, Siksakubur, meluncurkan album self titled.