Ibong, salah satu penggagas Solo City Jazz (SCJ) mengungkapkan sebuah ikrar yang sudah terucap saat awal mula SCJ digelar. “kita berpatri dengan janji saat awal dengan jokowi, jangan menarik tiket masuk atau segala macem karena semua event disolo gratis” ujarnya ditemui dihalaman Pose In Hotel. Kesepakatan antara pihak Ibong dan pemerintah Kota Solo menjadi saksi bisu dalam penyelenggaraan SCJ disetiap tahunnya. Walau dikatakan tertatih Wenni, Ibong, dan Dion penggagas utama Solo City Jazz ini tak mundur walau uang sebagai kendala utamanya.
Tak dipungkiri, Wenni selaku ketua penyelenggara ingin sekali menggunakan sistem tiketing agar dana dalam penyelenggaraan tertutup serta tidak “nombok”. Dana yang diberikan Pemkot Solo bisa dikatakan belum mencukupi karena kurangnya sponsor dalam acara yang akan digelar di beteng Vastenburg jumat -sabtu besok.
“ya katakanlah se-per-nya, dana dari pemkot, sebenernya kami nih awalnya berdarah-darah, kalo bisa dibilang bangkrut bisa jual mobil dua lhoh sekelas avanza untuk modalin acara ini, bayangin berapa kerugian yang kita tanggung?” ujar Wenni selasa sore. Dengan modal senilai dua buah mobil, Wenni mengaku jatuh bangun untuk acara kebanggaan solo ini. Tak bisa disangkal, apakah Pemkot Surakarta tutup mata akan acara ini?. Namun saat ditemui di halaman Pose In hotel, Wenni mengungkapkan rasa terimaksihnya kepada Pemkot Solo atas kemudahan-kemudahan yang sudah disediakan seperti tempat, dan perijinan. Walau tak menjangkau semua, namun dana yang disubsidi pemkot mampu menutupi tombokan dana yang dikeluarkan Wenni dkk.