Panggung megah ditengah gemerlapnya bamboo binnale yang disuguhkan Pemerintah Kota Surakarta mampu menyedot pengunjung disetiap malamnya. Acara Bamboo Biennale yang diaadakan selama satu bulan di halaman benteng Vastenburg ini melengkapi sederetan acara september ceria termasuk Solo Batik Fashion. Acara yang berjalan ditahun keenam ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Ditengah gemerlapnya gaun, kebaya, dan batik yang menjadi sorotan publik serta ide kreatif desainer berbakat Solo, salah satunya menyuguhkan sebuah seminar bagi para calon desainer muda, yakni siswa dan siswi SMK khususnya jurusan tata busana. Acara yang dihadiri oleh sinden ternama Kota Solo, Seruti Respati mampu membondong kalangan umum seperti ibu-ibu yang mengaku bahwa dirinya seorang penjahit.
“Targetnya gak ada ya , spesifiknya tata busana. Mereka-mereka yg dibidang fashion pastinya, tapi kenyataannya ada partisipan ibu-ibu penjahit” Ujar Joko selaku panitia acara. Kebanyakan peserta dalam acara yang digelar di Bale Tawangarum ini adalah siswi SMK, namun kelebihan muatan dari kursi yang disediakan panitia membuat para siswi keluar masuk sesuai kemauan mereka. Ada beberapa oknum siswi pula yang terlihat pulang terlebih dahulu dalam acara Seminar Solo Batik Fashion 2014 bertema “Kebaya ku” tersebut. Event yang sengaja digelar untuk menambah wawasan masyarakat tentang fashion itu menyedot perhatian siswi-siswi SMK
“Ya biar lebih baik ajah lagi, fasilitasnya kurang memadai untuk tempat duduk peserta seminar dan konsumsinya” Ujar siswi kelas satu SMK ini. Hal ini diakuinya karena peserta seminar yang datang lebih banyak dari kursi yang telah disediakan oleh panitia. Untuk kedepannya diharapkan fasilitas lebih baik, terlebih lagi ini menyangkut keminatan generasi muda dalam mendalami pakaian tradisional yakni kebaya.