Soloevent.id – Menjelang digelarnya Solo Documentary Film Festival (SODOC) 2018, panitia bakal mengadakan soft launching SODOC 2018 di Wedangan Lawang Djoendjing, Sabtu (16/12/2017).
Event ini akan memutar empat film dokumenter bikinan sineas-sineas Tanah Air, yakni Ahu Parmalim, The Unseen Word, Balada Bala Sinema, dan Negeri di Bawah Kabut. Dua judul yang disebut di awal merupakan film dokumenter pendek, sedangkan dua lainnya berdurasi panjang.
Film-film tersebut bakalan diputar dalam dua sesi: siang dan malam. Sesi pertama akan diisi oleh Negeri di Bawah Kabut (disutradarai Shalahuddin Siregar) dan Ahu Parmalim (disutradarai Cicilia Maharani). Sesi kedua menayangkan Balada Bala Sinema (disutradarai Yuda Kurniawan) dan The Unseen Words (disutradarai Wahyu Utami).
Sesi pertama dimulai jam 14.00 WIB, sedangkan yang kedua dihelat pada pukul 18.00 WIB. Donasi untuk nonton dibanderol Rp10 ribu per sesi.
Di setiap sesi, penonton bisa ngobrol bareng para sutradara. Cicilia Maharani, Yuda Kurniawan, dan Wahyu Utami dipastikan hadir dalam soft launching SODOC 2018.
“Materi diskusi tidak hanya mengungkap sisi kreatifnya saja, tapi juga bagaimana filmmaker itu bisa menangkap fenomena dan menganggapnya sebagai hal penting. Tujuan diskusi ini biar orang Solo bisa bersimpati dengan lingkungan sekitar dan mau mengabadikannya dalam sebuah film,” kata Ketua Panitia Solo Documentary Film Festival 2018, Dimas Erdhinta P.P. dalam jumpa pers di Wedangan Lawang Djoendjing, Rabu (13/12/2017).
Ia menjelaskan keempat film itu dipilih karena kualitas dan punya cerita yang sesuai dengan kondisi Indonesia akhir-akhir ini. “Salah satu contohnya adalah The Unseen Words. Film ini memenangi nominasi ‘Film Dokumenter Pendek Terbaik’ di Festival Film Indonesia 2017,” tuturnya.
Penulis: Reza Kurnia Darmawan
Foto: Reza Kurnia Darmawan