Nostalgia Era Remaja Bersama Tommy Page (Part 4)

857
NOSTALGIA ERA REMAJA BERSAMA TOMMY PAGE (PART 4)

NOSTALGIA ERA REMAJA BERSAMA TOMMY PAGE (PART 4)

 

Soloevent.id – Selepas mendapat kejutan dan undur dirinya Titi DJ dari panggung, Tommy Page kembali mengaharu-birukan Ruby Convention Best Western Premier Solo Baru. “Minetta Lane” ditampilkan sebagai pembuka pasca gimmick.

Lagu di atas merupakan tembang klasik Tommy Page. “Mineta Lane” termasuk satu dari sembilan track yang disuguhkan di album perdana Tommy Page yang rilis pada 1988. Ternyata “Minetta Lane” adalah lagu pertama yang ditulis Tommy kala berusia 17 tahun.

Setelah dibuat mendayu-dayu bareng “Minetta Lane”, penonton kembali diajak memasuki ruang melankolia bersama salah satu hits Tommy Page, “I’ll Be Your Everything”. Saat menyanyikannya, Tommy memberi sedikit kejutan bagi penggemarnya. Ia turun panggung untuk menyapa fans-nya secara lebih dekat.

Kesempatan itu tak disia-siakan para penonton. Waktu singkat itu segera dimanfaatkan mereka untuk menjabat tangan maupun berfoto bersama idolanya. “It’s wonderful to see you up close. Itulah mengapa konser ini dinamakan Up Close and Personal,” jelasnya di akhir lagu.

Tak hanya tembang-tembang lawas, Tommy Page juga membawakan dua lagu berdarah milenia yakni “I Break Down” dan “You’re the Only One”. “Lagu ini saya aransemen dalam bentuk baru dan bisa didengarkan di album terbaru My Favorites,” terangnya sebelum menyanyikan judul pertama. Pasca dua tembang itu, dia memainkan “Whenever You Close Your Eyes”.

Momen yang dinanti pun tiba. Tommy kembali berada di balik grand piano. Dentingan-dentingan lamban melankolis mengisi sudut-sudut arena konser. Dentingan itu kemudian disusul dengan tembang yang sangat populer di kuping penggemar Tommy Page, yakni “A Shoulder to Cry On”. Tanpa diberi aba-aba oleh si empu lagu, penonton langsung larut dalam koor massal.

Di mata penonton, nomor hits tersebut dikira menjadi penutup acara. Usai Tommy membungkukkan badan dan mengucapkan terimakasih kepada penonton, mereka pun mulai meninggalkan kursi. Namun, itu adalah drama encore yang disajikan Tommy Page.

Tak sampai lima menit setelah pamit, penyanyi pop itu kembali lagi ke panggung. Adegan lucu sempat terjadi. Beberapa penonton yang terlanjur meninggalkan kursi, buru-buru kembali ke tempat duduknya untuk menikmati penampilan terakhir sang idola.

Sebagai persembahan terakhir, Tommy Page membawakan “I’ll Never Forget You”. Lagu itu seperti menjadi kode bahwa Tommy tak akan pernah melupakan penggemar-penggemarnya, khususnya di Benua Asia. “Saya menulis lagu ini saat berada di Asia. Lagu ini saya persembahkan untuk fans di Asia,” ucap dia sebelum menyanyikannya.