Monday, March 10, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaKisah Kawin-Cerai Barabah Part II

Kisah Kawin-Cerai Barabah Part II

Published on

spot_img
spot_img

KISAH KAWIN-CERAI BARABAH PART II

Lanjutan Barabah part I.

Sewaktu pulang, Banio kaget karena ada seorang lelaki di rumahnya. Ia menuduh Barabah telah berselingkuh dengannya. Banio naik pitam, Adibul hendak ia hajar. Namun, lelaki itu berhasil melarikan diri. Banio dan Barabah larut dalam kecemburuan. Suami-istri tersebut saling salah-menyalahkan. Kemudian mereka pergi ke ruang belakang untuk mengobrol. Banio menjelaskan kemarahannya didasari kecemburuan. “Dia itu muda, ganteng, dan necis,” tuturnya.

Kecemburuan sesaat itu telah Banio pangkas. Saat ia mengetahui kalau Adibul bersembunyi di teras rumahnya, Banio menyuruhnya masuk. “Sudahlah. Aku sudah melupakan keributan tadi,” katanya. Keduanya kemudian larut dalam perbincangan ngalor-ngidul.

Saat ngobrol, tiba-tiba Zaitun menampakkan diri. Kedatangannya langsung diberondong ocehan oleh Barabah. Melihat itu, Banio melerai keduanya. Banio akhirnya menanyainya baik-baik, apa tujuan datang ke rumahnya. “Saya anak bapak. Saya anak dari istri keenam. Ibu saya Suti,” jelasnya.

Mendengar itu, Banio kegirangan, karena ia dipertemukan anaknya — walaupun ia sebenarnya lupa. Banio tambah bahagia, tatkala Zaitun dan Adibul ternyata berpacaran. Hubungan keduanya akan dibawa ke jenjang yang lebih tinggi, makanya mereka datang ke rumah Banio untuk meminta restu. “Pesanku satu, kamu harus jadi suami yang baik. Jangan seperti aku,” kata Banio kepada Adibul.

Yap, tulisan di atas adalah ringkasan dari naskah “Barabah”, karya Motinggo Busye. Naskah tersebut dipentaskan oleh mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Kamis (17/12/2015). Pentas dilaksanakan sebagai tugas akhir mata kuliah Penyutradaraan.

Berhimpun dalam nama Teater Wae, 14 orang yang menghuni kelompok ini memulai proses sedari September, “Awalnya pengenalan mata kuliah ini. Terus kami diskusi kecil sama teman-teman, sharing tentang teater, terus kelas mau diapain. Akhirnya terjadilah pentas ini,” tutur sang sutradara, Kirana Yasmine, saat ditemui usai pentas.

Perempuan yang kerap dipanggil Iyem ini, sengaja membumbui komedi dalam garapannya supaya penonton lebih mudah menyerap isi pertunjukan. Pemilihan naskah “Barabah” didasarkan pada  tema kawin-cerai yang selalu ada di tiap zaman.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Konser Om Lorenza Ramaikan Acara Semarak Kreasi Ramadan di Pasar Jongke

Soloevent.id - OM (Orkes Melayu) Lorenza tampil menghibur warga solo di Halaman Pasar Jongke,...

Peringati 41 Tahun Anniversary, Pengembang Perumahan Fajar Group Beri Promo Menarik

Soloevent.id - Fajar Grup sebagai salah satu developer terkemuka di Kota Solo baru saja...

Ramada Suites Hotels Tawarkan Menu Paket Ramadan “Jelajah Rasa”

Soloevent.id - Momen berbuka puasa bersama keluarga, teman atau komunitas kini semakin spesial dengan...

More like this

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

Rangkaian Tinggalan Jumenengan Mangkoenagoro Kaping 3 Gelar Wayang Kulit

Soloevent.id - Pagelaran Wayang Kulit Babad Kartasura digelar pada Sabtu malam (8/2/2025) di Pamedan...

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...