Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2017: Semangat Persatuan Di Tengah Hujan (Bagian 2)

1223

EDIT 770 513

Soloevent.id – Mengusung tema “Pesona Budaya dalam Warna Kebhinekaan”, Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2017 menonjolkan simbol-simbol persatuan. Hal ini diwujudkan dengan ikut sertanya grup hadrah Sudiroprajan. Ada juga OMK Santa Agnes Sudiroprajan yang mana salah satu anggotanya berdandan Santa Claus. Ia membagikan makanan ringan kepada warga.

Simbol-simbol keanekaragaman budaya juga ditampilkan. Seperti adanya Punokawan, barongsai, liong, tari Kuda Lumping, tari Lembu Suro, tari Misteri Gunung Bibi, dan lain-lain. Karnaval ini juga dimeriahkan mahasiswa/mahasiswi Jambi dan Riau yang mengenakan busana daerahnya.

Ya, setiap tahunnya, Karnaval Budaya Grebeg Sudiro selalu menyuguhkan simbol kemajemukan dan kerukunan umat beragama yang ada di Kota Solo, khususnya Kelurahan Sudiroprajan. Para peserta karnaval berasal dari berbagai etnis. Di tahun yang kesepuluh ini, Karnaval Budaya Grebeg Sudiro diikuti 48 kelompok.

Para peserta karnaval berjalan kaki menempuh rute Pasar Gede-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Mayor Sunaryo-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. R.E. Martadinata-Jl. Cut Nyak Dien-Jl. Ir. Juanda-Jl. Urip Sumoharjo. Sesampainya di garis finish, isian jodang dan gunungan direbutkan oleh warga. Panitia juga menyebar 4.000 kue keranjang dari lantai 2 Pasar Buah Pasar Gede.

Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2017, Wahyu Sugiarto, menjelaskan, event ini menjunjung semangat nasionalisme, pluralisme, dan integrasi. “Kelurahan Sudiroprajan mempunyai beragam potensi budaya dan kuliner. Karnaval ini merupakan kolaborasi itu semua,” ungkapnya saat memberikan sambutan. Senada dengan Wahyu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menilai, acara tersebut adalah simbol kemajemukan Kota Solo.

Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2017 yang digelar pada Minggu (22/1/2017) merupakan rangkaian acara dari Grebeg Sudiro 2017. Pergelaran ini akan dihelat hingga 27 Januari 2017. Di puncak acara, bakal ada pesta kembang api di kawasan Pasar Gede.