Friday, June 20, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaBalada Manis Khas Ully Sigar Rusady Terdengar Syahdu Di Pentas Bulan Indah

Balada Manis Khas Ully Sigar Rusady Terdengar Syahdu Di Pentas Bulan Indah

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

PEMILIK DAN KARYAWAN KAIN LUKIS NASRAFA BERADU AKTING

Empat tahun sudah kain lukis Nasrafa hadir menyemarakkan industri fashion Tanah Air. Menapaki usia baru, perusahaan  yang berada di Petoran, Kecamatan Jebres, Solo ini merayakannya dengan menggelar pentas teater berjudul “Bulan Indah” di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Rabu (20/1/2016).

Pementasan yang disutradarai oleh Hanindawan Sutikno ini menceritakan tentang sejarah perjalanan kain batik Nasrafa. Bagaimana memupuk lagi rasa kesetiakawanan pasca dihujam konflik, jadi inti cerita pertunjukan “Bulan Indah”.

Pemilik kain lukis Nasrafa, Yani Mardiyanto, mengajak para karyawannya berakting dalam pementasan tersebut. Pergelaran ini juga didukung oleh beberapa komunitas yang didirikan Yani antara lain Komunitas Ngisor Kecacil, Teater Nol, dan Trotoar Band. Yani juga mengajak para Duta Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Mas Mbak UNS.

Lihat keseruan karyawan Kain Lukis Nasrafa beradu akting

Gelaran ini juga mendatangkan satu bintang tamu spesial. Sebelum “Bulan Indah” dipentaskan, penonton disuguhi lagu-lagu balada manis yang dibawakan oleh sang maestronya, Ully Sigar Rusady. Dengan dandanan khasnya, Ully bersama dua rekannya berdiri di tengah panggung. Malam itu, mereka memainkan dua lagu yang penuh kritikan.

Lagu pertama yang dipersembahkan adalah “Elegi Rimba”. Sebelum menyanyikan, Ully mengingatkan penonton agar peka terhadap masalah lingkungan. “Disadari atau tidak, lingkungan hidup banyak kerusakan, tapi seoalah-olah kita lupa. Padahal lingkungan hidup adalah tempat kita hidup,” tuturnya. ”Mari kita lestarikan. Mari kita tanam pohon sebanyak-banyaknya,” tambahnya.

Suara khas Ully kemudian beradu dengan petikan gitar yang ia dan dua rekannya mainkan. Di tengah lagu, perempuan kelahiran 4 Januari 1952 itu mengajak penonton menggerak-gerakkan tangan seperti yang biasa Suku Dayak lakukan. “Ayo gerakkan tangan! Ini adalah gerakan mendoakan bumi,” ajaknya.

“Legenda Baratayuda” hadir setelahnya. Vokal Ully yang tinggi melengking berpadu dengan lirik-lirik tegas, menjadikan suasana Teater Arena TBJT khidmat saat lagu ini dikumandangkan. Lewat lagu-lagunya, Ully menebar perdamaian. Lewat lagu tersebut, Ully mengajak masyarakat untuk berkesenian. “Rusaknya bangsa karena rusaknya budaya. Rusaknya budaya berakibat pada rusaknya lingkungan hidup. Jadi, mari kita melukis, mari kita berkesenian karena itu dapat mempersatukan Indonesia Raya,” katanya.

Selebrasi empat tahun berdirinya kain lukis Nasrafa, juga dimeriahkan tampilnya musisi balada asal Kota Solo, Guntur T. Cunong.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

More like this

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS Gelar Solo Wellness Tourism Expo 2025

Soloevent.id - Program studi D3 Pariwisata di Universitas Sebelas Maret (UNS) atau dikenal sebagai...