Soloevent.id – Artefac UNS 2016 akhirnya sampai di garis finish. Digelar sedari tanggal 4 Maret, event tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini menghelat acara puncaknya di Lapangan Parkir Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/3/2016).
Baca Juga : Endah N Resha bikin Baper penonton Artefac UNS 2016
Bertema “90’s Classic Spirit”, Closing Ceremony Artefac UNS 2016 hadirkan Ari Lasso sebagai pemungkas acara. Walaupun karirnya sebagai solois mulai menanjak di awal millenium kedua, tetapi penyanyi kelahiran 17 Januari 1973 ini tak bisa dilepaskan dari tahun 90-an.
Di era itulah namanya mulai berkibar tatkala menjabat sebagai vokalis band rock, Dewa 19. Ari turut berjasa dalam menelurkan karya-karya legendaris Dewa 19, semisal “Kangen”, “Cukup Siti Nurbaya”, “Satu Hati”, “Cinta ‘kan Membawamu”, dan masih banyak lagi.
Empat tahun tak berkonser di Kota Solo, malam itu di panggung Closing Ceremony Artefac UNS 2016, Ari Lasso bawaka lagu-lagu hits-nya untuk melepas semua kerinduan para Good Fellas – sebutan fans Ari Lasso.
Tampil bersama Ari Lasso Band, penyanyi yang telah menelurkan enam album itu bawakan “Mengejar Matahari” sebagai lagu pembuka, disusul “Arti Cinta”. Ari Lasso benar-benar memanjakan penggemarnya. Mayoritas setlist yang ia sajikan merupakan lagu-lagu hits-nya, seperti “Penjaga Hati”, “Karena Aku T’lah Denganmu”, “Lirih”, “Perbedaan”, “Aku dan Dirimu”, “Rahasia Perempuan”.
“Setiap orang pernah melakukan kesalahan yang membuat kita sedih atau kecewa. Tapi kita tidak boleh berlarut-larut, kita harus bangkit lagi karena hidup adalah sebuah misteri Ilahi,” ungkapnya sebelum menggeber “Misteri Ilahi”. Salah satu tembang ter-hits itu mampu membuat penonton jejingkrakan. Setelahnya, Ari Lasso nyanyikan lagu paling hits miliknya, “Hampa”. Kepopuleran lagu melankolis ini membuat penonton berkaraoke massal.
Panggung Closing Ceremony Artefac UNS 2016 juga jadi ajang nostalgia buat Baladewa – panggilan penggemar Dewa 19. Pasalnya, di konser itu Ari juga menampilkan empat lagu milik mantan band-nya tersebut. “Elang” tampil pertama sebelum “Lirih” dimainkan.
Dentingan piano yang sangat memorable di lagu “Cinta ‘kan Membawamu”, membuka medley tiga lagu Dewa 19. Daya magis nomor-nomor klasik Dewa 19 berlanjut dengan “Kangen” yang dimainkan di urutan kedua. Seusai mengharu-biru, penonton kembali diajak berjingkrak di lagu penutup. Kamulah Satu-satunya menjadi lagu pemungkas Konser Ari Lasso di Solo.