Saturday, August 23, 2025
spot_img
HomeBisnisIndrias Senthir Buktikan Keetnikan Kain Lurik Lewat Karya Terbarunya

Indrias Senthir Buktikan Keetnikan Kain Lurik Lewat Karya Terbarunya

Published on

- Advertisement -spot_img

INDRIAS SENTHIR BUKTIKAN KEETNIKAN KAIN LURIK LEWAT KARYA TERBARUNYA

Soloevent.id  –  Fashion designer Indrias Senthir tak berhenti melakukan eksplorasi. Menggandeng DF Conceptual, Indrias menampilkan karya terbaru bertajuk “Passion of Ethnic” dalam gelaran Lurik Fashion Wave di Grand Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall, Rabu (2/3/2016).

Malam itu, Indrias Senthir dan DF Conceptual menyuguhkan 30 busana berbahan lurik. Sequence pertama menampilkan lurik berkonsep kasual. dan trendi khas anak muda. Indrias sepertinya ingin menyampaikan bahwa lurik merupakan kain yang luwes, sehingga cocok dijadikan dress, rok, celana panjang, ataupun pashmina. Pun lurik akan terasa elegan dan sporty saat dipadukan dengan high heels, jeans, dan sneaker.

“Kids Lurik” ditampilkan di sequence kedua Lurik Fashion Wave. Diiringi suara merdu penyanyi muda berbakat, Michelle Kuhnle, kedelapan anak yang menjadi model memeragakan busana lurik sembari memainkan permainan tradisional. Busana yang dikenakan anak-anak itu tetap punya nafas kasual. Lurik diolah menjadi kemeja, celana ¾, dan dress pendek tanpa lengan.

Lihat Galeri Foto Lurik Fashion Wave

Indrias Senthir juga coba mengeksplorasi lurik ke dalam busana bridal. Jika biasanya busana tersebut berwarna putih, Indrias menampilkan pandangan berbeda. Tiga gaun pengantin itu tampak elegan dengan dominasi lurik berwarna gelap. Akar-akaran yang menghiasi kepalanya menjadikan ketiga model tambah anggun.

Di sequence terakhir, Indrias Senthir dan DF Conceptual tampilkan karya yang jadi ikon pertunjukan fashion malam itu. Tiga motif lurik yakni Dom Nelusup, Tumbar Pecah, dan Yuyu Sekandang, dieksplorasi dalam bentuk etnik. Kreasi itu semakin menarik ketika motif lawas itu dikombinasikan dengan corak budaya luar, seperti India, Mesir, dan Mongolia.

Dari fashion show “Passion of Ethnic” ini, Indrias Senthir ingin mengangkat derajat kain lurik serta menghidupkannya lagi dengan nyawa modern. “Lurik itu kain yang indah dan bukan murahan. Ternyata lurik bisa dieksplorasi dalam bentuk-bentuk kekinian. Lurik juga pas dikenakan segala usia. Lurik adalah kain yang sangat luwes,” tuturnya.

Dalam pergelaran busana ini, ada tujuh motif lurik kuno yang diangkat kembali. “Lewat acara ini, kami ingin menyelamatkan heritage yang kini jarang ditemui. Jika ada motif yang punah, kita akan sangat kehilangan,” kata Indrias.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

The Park Mall Solo Hadirkan Kuliner Tematik Tiga Negara, From Hanoi Phuket to Jimbaran

Soloevent.id - Kabar gembira bagi para pecinta kuliner di Kota Solo dan sekitarnya, The...

Pawai Pembangunan Kota Solo Usung Tema Medical Tourism, Kenalkan Fasilitas Kesehatan Kepada Publik

Soloevent.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar pawai pembangunan dalam rangka peringatan HUT ke-80...

Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) Siap Digelar Kembali di Kota Solo

Soloevent.id - Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest), pagelaran besar musik yang telah dikukuhkan sebagai...

More like this

The Park Mall Solo Hadirkan Kuliner Tematik Tiga Negara, From Hanoi Phuket to Jimbaran

Soloevent.id - Kabar gembira bagi para pecinta kuliner di Kota Solo dan sekitarnya, The...

Developer Perumahan Fajar Group Gelar Open House Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia

Soloevent.id - Developer perumahan di kawasan Solo Raya, Fajar Group menggelar acara Open House...

Perkuat Identitas, Solia Hotels Rebranding Zigna Kampung Batik dan FIM by Zigna

Soloevent.id - Dalam rangka penguatan identitas dan perluasan bisnis yang lebih luas lagi, brand...