Sunday, June 1, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaGamelan 'diemohi' Anak Muda, Para Seniman Sengaja 'bertarung'

Gamelan ‘diemohi’ Anak Muda, Para Seniman Sengaja ‘bertarung’

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

 

konser gamelan

Apa jadinya jika cita rasa tradisional gamelan bercampur dengan tabuhan instrumen modern? Inilah yang tersaji pada acara Konser Gamelan Akbar 2015. Tepat pukul 20.00 WIB, acara musik yang digelar atas kerjasama Pemerintah Kota Surakarta dengan Lembaga Lestari Gamelan ini berhasil memberikan sajian musik yang berbeda.

Digelar di pelataran Benteng Vasteburg pada 6 Juni 2015 konser ini merupakan kali kedua. Sebelumnya acara serupa pernah digelar di venue yang sama. Bedanya, konser gamelan kali ini dihelat dengan tema “Battle Youth”.

Ya, 3 seniman asal Institut Seni Indonesia (ISI) Solo memang ‘bertarung’ dalam satu panggung yang megah.  Mereka adalah Lukas Danaswara, Yenni ‘Kriwil’ Amara, dan Gendut Dwi Suryanto. Ketiganya mengaransemen aneka macam gendhing dengan sentuhan instrumen modern seperti jimbe, biola,  saxophone, rebana, dan gitar listrik.

Sepanjang acara, ketiganya menampilkan tetabuhan yang berbeda. Seperti Lukas yang dominan menggunakan perkusi, Yenni dengan paduan suara bernuansa Jawa, dan Gendut yang lebih menggunakan nuansa Bali.

Saat pembukaan acara, Begog Joko Winarso selaku ketua panitia mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk keprihatinan. “Kami prihatin karena gamelan di Solo saat ini cenderung diemohi oleh kalangan muda. Gamelan terasa asing. Harapannya, acara ini bisa memasyarakatkan gamelan di kalangan anak muda,” kata Winarso.

Semakin meriah, karena konser ini juga menyelipkan aneka macam kembang api untuk membuka acara. Tamu yang hadir tidak hanya berasal dari warga Solo, namun juga dari Jogjakarta. Tampak juga wisatawan mancanegara turut menikmati suguhan konser ini.

konser gamelan2

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Event SMEE-ITT Java Expo 2025 Digelar di Kota Solo, Pamerkan Produk-Produk Unggulan UMKM

Soloevent.id - Event SMEE-ITT (Small Medium Enterprises and Export - Investment Trade Tourism) Java...

Nyalanesia Launching Nyalagames di Festival Literasi Nasional 2025 Solo

Soloevent.id - Puncak acara Festival Literasi Nasional (FLN) kembali digelar di Balaikota Solo, Sabtu...

Melihat Surganya Barang Antik di Festival Vintage Balaikota Solo

Soloevent.id - Komunitas Soloraya Vintage menggelar Festival Vintage Romantika Sambung Rasa Tempo Doeloe di...

More like this

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

Solo Menari 2025 Hadirkan Pertunjukan Tari 60 Grup di Balaikota Solo

Soloevent.id - Kota Solo kembali menggelar acara Solo Menari pada 29 April 2025. Tahun...