Soloevent.id – Merayakan Hari Batik Nasional, Kota Solo kembali menggelar acara Solo Batik Fashion (SBF) 2025 selama tiga hari pada 3-5 Oktober 2025 di Bale Pangenggar, Taman Balekambang Solo. Tahun 2025 menjadi tahun ke-17 Solo Batik Fashion yang mana Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan Solo Fashion Week merayakan serangkaian acara fashion dengan tema Dahulu, Sekarang dan Nanti. Tema ini bermakna merefleksikan perjalanan batik sebagai warisan budaya dari masa lampau, keberadaannya di masa kini, hingga potensinya di masa depan.
Selama tiga hari panggung SBF diisi dengan konsep karya yang berbeda-beda. SBF hari pertama menampilkan model fashion lintas generasi. Ini menampilkan model dari berbagai usia mulai perempuan paruh baya dengan kebaya klasik hingga anak muda dengan batik kontemporer modern. Hari kedua panggung dibuka dengan peragaan busana karya para desainer Solo dari berbagai latar belakang tanpa kewajiban busana batik seperti dalam event Solo Fashion Week. Sementara hari ketiga atau penutup dengan peragaan busana karya 8 desainer ternama tampil menawan memeriahkan panggung Solo Batik Fashion 2025.
Ada 8 desainer yang tampil tersebut diantaranya Lenny Agustin, Dadang Koesdarto, Chili by Hanif A. Nanjaya, Rania x Batik Adityan, Hadinata Batik, Aulya Akhsan, Yunus J Waluya, Batik Pitulungan by Robin dan Hanna x Nashwa ad Accessories.
Salah satu desainer Lenny Agustin menampilkan karya busana batik yang bergaya muda, playful, funky dan edgy. Salah satu desainer lulusan La Salle College Jakarta dan Bunka School of Fashion tersebut merupakan seorang perancang mode yang selalu konsisten mengangkat budaya tradisional Indonesia. Ia juga mempunyai visi misi untuk membuat anak muda Indonesia lebih mengenal budaya Indonesia melalui produk yang sesuai dengan gaya mereka.
Lalu, ada desainer asal Yogyakarta Dadang Koesdarto yang menampilkan Batik tulis motif wayang. Motif wayang selalu dipilih Dadang sebagai ciri khasnya. Karyanya memilki gaya desain yang kasual dan fashionable. Bisa digunakan semua usia dari segala kalangan yang ingin mengunakan kain batik dengan gaya terkini.
Selain fashion show, SBF 2025 juga menggelar dua kompetisi, yakni lomba motif batik tulis dan lomba desain busana ready to wear. Kompetisi ini digelar bertujuan untuk mencari desainer-desainer muda dan sebagai bentuk pelestarian warisan budaya di era modern agar bisa berkontribusi dalam industri fashion.