Soloevent.id – Kota Surakarta kembali menggelar Solo Batik Carnival (SBC) pada Sabtu (12/7/2025). Event tahunan yang ke-16 ini mengusung tema besar “SAMUHITA: Subosukawonosraten” yang bermakna merayakan kekayaan budaya dari tujuh daerah yang tergabung dalam Karesidenan Surakarta: Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten.
Tema “Subosukawonosraten” merupakan akronim dari ketujuh daerah tersebut dan menjadi simbol kebersamaan dalam keberagaman. Ciri khas budaya, sejarah dan keindahan alam dari masing-masing daerah dituangkan dalam bentuk kostum karnaval yang unik, megah dan kreatif, hasil rancangan para desainer dan seniman lokal berbakat.

Acara ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai latar belakang, komunitas seni, pelajar, hingga pelaku industri kreatif dengan menampilkan karya terbaik mereka di sepanjang rute karnaval. Sebanyak 190 peserta ambil bagian dalam parade tahun ini, terdiri dari 125 peserta berkostum dan 65 penari. Tak hanya dari Solo, peserta juga berasal dari Semarang, Wonosobo dan Madiun.
Masih sama seperti tahun sebelumnya rute peserta Solo Batik Carnival (SBC) ke-16 diberangkatkan dari panggung utama Jl. Bhayangkara kawasan Sriwedari melalui Jl. Slamet Riyadi menuju Balai Kota Solo.

Dalam acara Solo Batik Carnival ke-16 turut hadir Walikota Solo Respati Ardi dan Wakil Walikota Solo Astrid Widayani. Respati Ardi mengapresiasi terhadap Yayasan Solo Batik Carnival yang terus konsisten menggelar acara berkelas ini. “Saya juga bangga bisa turut mengenakan art wear lokal sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian dan promosi batik serta industri kreatif Kota Solo. Siapapun masyarakat ataupun tokoh dari berbagai elemen bisa menjadi brand ambassador untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya Kota Solo. Ramainya pengunjung juga akan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Solo,” ujarnya ketika membuka acara.

Solo Batik Carnival bukan hanya ajang pertunjukan busana dan budaya, melainkan juga menjadi media promosi daerah untuk memperkenalkan potensi wisata, seni dan warisan budaya kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan harapan besar, SBC 2025 bisa menjadi penggerak peningkatan kunjungan wisata dan pemberdayaan ekonomi kreatif di wilayah Karesidenan Surakarta.
Dengan semangat kolaborasi dan pelestarian budaya, Solo Batik Carnival ke-16 bisa memperkuat posisi Solo sebagai kota budaya dunia serta mendorong konektivitas pariwisata antar daerah di Jawa Tengah.
