Soloevent.id – SURAKARTA (29/07/2024) – SOLO INTERNATIONAL PERFORMING ARTS (SIPA) 2024 dengan bangga mengumumkan pengenalan maskot terbarunya dengan menggandeng Gusti Sura dalam sebuah acara press conference yang digelar di Pamedan Pura Mangkunegaran pada hari Senin (29/07/2024). Acara ini merupakan upaya pihak penyelenggara untuk lebih dekat dengan masyarakat dan seluruh elemen yang akan berkolaborasi selama event berlangsung.
Gusti Sura terpilih sebagai maskot SIPA tahun ini karena putri dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara IX tersebut merupakan sosok generasi muda masa kini yang memiliki konsistensi dalam melestarikan budaya Jawa, khususnya budaya Mangkunegaran. “SIPA menjadi salah satu media penting bagi generasi muda untuk melestarikan kebudayaan. Karena jika tidak relevan, minat dari anak muda rendah dan hanya dinikmati oleh yang sepuh-sepuh. Pesan saya, semoga kita tidak lupa akar masing-masing dan tetap mencintai kebudayaan kita,” ujar Gusti Sura.
SIPA merupakan kegiatan yang mencerminkan tradisi dan masa kini. Segala pertunjukan yang ditampilkan dalam SIPA merupakan perpaduan seni tradisional dan kontemporer. Hal ini berarti kebudayaan tradisional tetap dipadukan dengan tren masa kini. Karena kebudayaan harus dapat mengikuti perkembangan zaman agar tetap relevan dan seimbang. “Hal ini sangat perlu dicontoh. Kita boleh mengikuti zaman dan pergaulan, tapi tidak meninggalkan sesuatu yang berharga bagi diri kita,” tambah Irawati Kusumosari, Direktur SIPA.
Acara press conference SIPA dihadiri oleh berbagai media yang bekerjasama dengan SIPA 2024. Tahun ini merupakan kegiatan SIPA ke-16 yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2024 di Pamedan Pura Mangkunegaran. Berbeda dari lokasi tahun sebelumnya, tujuan diadakannya SIPA di Pamedan Pura Mangkunegaran adalah sebagai salah satu upaya Mangkunegaran dalam mengenalkan kebudayaan ke mancanegara melalui kegiatan SIPA 2024.
Mengusung tema “Performing Royal Genesis”, SIPA telah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Semarak Candrakirana Art Center, Pura Mangkunegaran, serta Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. SIPA juga mendapat dukungan dari berbagai elemen pemerintahan, mulai dari Pemerintah Kota Surakarta, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Karena bekerjasama dengan ISI Surakarta, selain terdapat pagelaran kesenian, SIPA 2024 juga akan mengadakan international conference yang akan diselenggarakan di ISI Surakarta pada tanggal 29 Agustus 2024. Selain itu, akan ada pementasan kesenian dari berbagai delegasi pada tanggal 30 Agustus 2024, sehingga terdapat dua panggung pertunjukan SIPA, yaitu di Pamedan Pura Mangkunegaran dan di ISI Surakarta.
Penyelenggaraan SIPA 2024 juga menggandeng pelaku UMKM melalui sebuah kemasan kegiatan art market bertajuk SIPA Urban Market. Program SIPA Urban Market merupakan terobosan baru dari tahun sebelumnya untuk memberikan ruang bagi pelaku UMKM di Kota Solo. Berbagai produk berupa makanan-minuman, fashion, kerajinan, dan lain-lain yang berbasis budaya masyarakat Solo akan dihadirkan dalam pasar kreatif ini.
Dalam kesempatan ini, Satmoko, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, menyampaikan, “Kita bisa melihat bagaimana SIPA tidak hanya terkait pertunjukan, tapi juga jejaring, dan diskusi terkait dengan bisnis pertunjukannya. Ini sungguh menjadi harapan bagi kita semua yang bisa ditiru oleh generasi muda.”