Soloevent.id – Dalam peringatan dan perayaan Tahun Baru Imlek 2022 mendatang, kawasan Pasar Gede Solo akan kembali semarak dengan hiasan lampion. Menurut rencana, lampion tersebut akan terpasang dan menyala pada akhir bulan Januari 2022 nanti. Hanya saja untuk tanggal dan harinya sampai saat ini belum ada kepastian.
Melalui Solopos Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menginformasikan hal ini usai adanya pertemuan antara Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa dan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Gibran juga menyatakan jika Solo Imlek Festival akan digelar kembali.
Kendati demikian dalam gelaran ini, jumlah lampion yang dipasang tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Sebelum berjangkit Covid-19, jumlah hiasan tersebut dapat mencapai sekitar lima ribu lampion. Tapi untuk tahun ini hanya seribu saja agar tidak menimbulkan kerumunan warga yang ingin berfoto atau selfi.
Bukan itu saja, pasar malam atau bazar dan puncak perayaan Imlek Gerebek Sudiro yang biasanya juga ikut digelar, kali ini juga ditiadakan. Adanya pemasangan lampion di area depan Pasar Gede memang hanya bertujuan untuk menandakan apabila agenda tahunan tersebut masih ada.
Gibran menyampaikan keinginannya agar kemeriahan peringatan Imlek yang selama dua tahun terakhir absen dapat kembali hadir di tengah masyarakat. Akan tetapi meski nanti akan disediakan spot foto, tapi sangat diharapkan masyarakat tidak bergerombol atau berkerumun dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Patung shio
Sumartono Hadinoto selalu Ketua Humas PMS ikut menegaskan hal yang tidak jauh berbeda. Dia mengaku jika pihaknya tidak berani memasang lampion dalam jumlah yang banyak karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Dia menyatakan pula bahwa selain lampion PMS juga akan memasang patung shio tahun ini, yaitu Shio Macan Air di halaman balaikota.
Menurut Sumartono pemasangan lampion dan patung shio tersebut adalah permintaan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta. Tetapi, karena waktunya yang terlalu mepet dan Covid-19 masih berkecamuk, maka pemasangan lampionnya dibatasi.
Pada sisi yang lain penyelenggaraan perayaan Imlek pada tahun ini juga didasari oleh kondisi Kota Solo yang mulai membaik dan untuk meningkatkan pemulihan ekonomi.
Atraksi liong
Meski agenda Gerebek Sudiro ditiadakan, tetap ada acara lain yang tak kalah menarik dalam perayaan Imlek 2022 mendatang. Tepat 15 hari usai Imlek yang sering disebut sebagai Hari Cap Go Meh, akan ada pertunjukan liong di berbagai tempat strategis.
Jumlah keseluruhannya mencapai 10 grup liong dan mereka akan mengadakan atraksi di Warung Pelem, Ketandan, Pura Mangkunegaran, kawasan Gladak dan beberapa titik lainnya. Setelah itu para pemain akan berkumpul di Pendapi Gede Balai Kota.
Di tempat ini para penari akan memberi laporan jika mereka telah melaksanakan doa atau tolak bala agar Kota Solo segera bebas dari pandemi Covid-19. Menurut tradisi Tionghoa, tarian liong merupakan perwujudan doa untuk menghilangkan musibah dan bencana.