Soloevent.id – Opera Adeging Kutha Sala bakal memeriahkan perayaan HUT ke-275 Kota Solo. Acara ini akan diadakan di Balai Kota Surakarta pada 22 Februari 2020 mulai jam 19.00 WIB.
Pergelaran ini akan digarap secara kolosal dengan melibatkan 106 penari dan 30 pemusik. Pementasan berlangsung selama 120 menit.
Sutradara Opera Adeging Kutha Sala Agung Kusuma Widagdo mengatakan opera ini menceritakan tentang perjalanan sejarah Solo. “Bagaimana asal muasal Kota Solo, mulai dari perpindahan Keraton Kartasura hingga ke desa bernama Sala yang sekarang berdiri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,” ujarnya di Teater Tertutup Murtidjono Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta, Jumat (15/2/2020) sore.
Pementasan ini akan diawali dengan Kirab Boyong Kedhaton. Senopati yang menunggang kuda bakal tampil sebagai cucuk lampah. Selanjutnya diikuti pembawa tumpeng yang terdiri atas pedagang Paguyuban Pasar Gede serta rombongan pembawa obor dan barang-barang bawaan.
Kirab dimulai dari perempatan Gladak hingga Halaman Balai Kota Surakarta. Sesampainya di Balai Kota, tumpeng diserahkan kepada Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, yang selanjutnya membuka opera kolosal.
Agung mengatakan di akhir cerita bakal disuguhkan suasana Kota Solo era sekarang, salah satunya kegiatan car free day.
Pagelaran ini melibatkan para seniman, sanggar seni, pemerintah, dan masyarakat Surakarta. Seluruh naskah pementasan Opera Adeging Kutha Sala ditulis oleh seniman-budayawan, S.T. Wiyono.
Selain opera kolosal, HUT Kota Solo juga bakalan dimeriahkan dengan Semarak Jenang Sala. Bertema “Pesona Jenang Lemu”, event ini akan diselenggarakan di Ndalem Djojokusuman, Gajahan, Pasar Kliwon, Senin (17/2/2020) mulai pukul 09.00 WIB.