Soloevent.id – Instalasi lampion di Pasar Gede yang dipasang jelang Tahun Baru Imlek selalu berhasil menarik perhatian warga. Tak hanya buat foto-foto, hiasan lampion di Pasar Gede juga menjadi sarana untuk mencari nafkah, salah satunya penjual mainan khas Imlek.
Bayu namanya. Pria 51 tahun asal Solo ini menjual mainan barongsai. Setiap tahun, Bayu selalu menawarkan barangnya di event ini. Malam itu, Bayu tidak membawa dagangan terlalu banyak, hanya sekitar 25 mainan. Harga mainan barongsai sekitar 20 ribu hingga 35 ribu Rupiah. Sehari, dia bisa membawa pulang 100rb paling banyak.
“Hari ini baru laku satu, yang jual mainan begini banyak. Kami jualan berkelompok, ada yang dari Solo dan ada yang dari luar kota. Contohnya yang di depan itu, dia dari Cilacap,” ujarnya kepada Soloevent sambil menata dagangannya.
Pak Bayu mengaku mainan itu dibuatnya sendiri menggunakan bahan yang aman bagi anak-anak. Sekarang, mainan barongsai ini macam-macam jenisnya, ada kepala barongsai yang bisa digerakkan. Lalu ada pula mainan ular naga, dan lain-lain
“Mainan ini dibuat semirip mungkin seperti barongsai asli,” ucapnya, Selasa (15/1/2019. Bayu berjualan di depan depan klenteng Tien Kok Sie. Selain Bayu, juga ada penjual mainan lainnya yang sama-sama mencari rezeki di area Pasar Gede.
Berbeda dengan Bayu, ada penjual mainan tikus-tikusan kecil dan boneka shio disana. Di depan pintu masuk Pasar Gede, juga menjual pernak-pernik Imlek seperti baju Cheongsam.
Lampion Imlek di Pasar Gede ini akan menyala sampai akhir Februari. Selain lampion bulat, terdapat juga lampion 12 shio yang dipasang.