Soloevent.id – Festival Semarak Singo Barong kembali digelar tahun ini. Selama dua hari, Sabtu dan Minggu (14-15/9/2019), 30 kelompok kesenian dari berbagai kota, seperti Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Yogyakarta, Pacitan, Ponorogo, Jakarta menampilkan atraksi terbaiknya.
Kelompok-kelompok reog tersebut menyajikan pertunjukan dengan lakon “Babad Alas Kedaton”. Para peserta diberi kebebasan untuk mengeksplorasi cerita melalui garapan musik dan koreografi. Masing-masing kelompok mendapatkan waktu selama 15 menit untuk beraksi. Meski diberi kebebasan penggarapan, para peserta tidak diperbolehkan memasukkan instrumen lain di luar pakem kesenian reog.
Festival Semarak Singo Barong 2019 dibuka oleh Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Saat seremonial pembukaan, Rudy ikut mengangkat dadak merak selama beberapa menit bersama pemain singo barong lainnya.
Rudy menyampaikan agar Festival Semarak Singo Barong dapat terus digelar setiap tahun. “Ke depannya mungkin tiap kecamatan bisa berpartisipasi. Ini adalah salah satu cara melestarikan kesenian ini,” ujarnya di Benteng Vastenburg, Sabtu.
Event seni budaya ini digelar tiap bulan Suro. Kenapa? Banyak yang menganggap reog sebagai salah satu kesenian sakral. Hal itu membuat kesenian ini menjadi salah satu pilihan untuk disajikan saat Sura yang dianggap sebagai bulan yang istimewa bagi masyarakat Jawa.
Meski kesenian ini identik dengan Ponorogo, Jawa Timur, tapi reog sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Festival ini digelar untuk memelihara dan melestarikan kesenian Reog sebagai khasanah budaya lokal.