Soloevent.id – Gelaran Festival Payung Indonesia 2019 “Sepayung Daun” yang digelar di pelataran Garuda Mandala, Candi Prambanan, dibuka pada Jumat (6/9/2019) dengan arak-arakan Payung Nusantara karya para perajin payung dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan parade dan pertunjukan tari dari beberapa desa perajin payung, diantaranya dari Wonogiri, Juwiring (Klaten), dan daerah lainnya .
Director Festival Payung Indonesia Heru Prasetya mengatakan event yang diasuhnya ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang mengangkat payung sebagai obyek. Heru juga menjelaskan acara ini telah berjejaring langsung dengan Bosang Umbrella Festival di Chiang Mai, Thailand.
“Festival Payung Indonesia ini merupakan bentuk kerja mandiri dan dukungan dari berbagai pihak. Acara ini didukung oleh 120 volunteer dari beberapa kota di Indonesia,” ungkap Heru dalam sambutannya.
Lanjut Heru, Festival Payung Indonesia yang keenam kalinya digelar ini menghadirkan 100 pertunjukan seni, baik musik, tari, maupun fashion show dari 26 grup seni dab 12 desainer. Penampil tidak hanya Indonesia saja, ada juga yang dari negara-negara sahabat, seperti Thailand, Hungaria, Amerika Serikat, Spanyol, Iran, dan Ceko. Acara diselenggarakan selama tiga hari, Jumat-Minggu (6-8/9/2019).
Tema “Sepayung Daun” telah menginspirasi beragam komunitas kreatif dari berbagai daerah di Indonesia untuk terlibat dalam festival ini. Sebanyak 15 kelompok perajin payung dan penggiat kerajinan tangan ikut meramaikan festival. Karya-karya mereka bisa ditemukan di lokasi, misalnya payung bikinan komunitas WPAP, payung rajut, payung lukis, dan banyak lainnya.