Thursday, November 13, 2025
spot_img
HomeBisnisGenerasi Y Rentan Resign, Tiga Cara Ini Bisa Mengatasinya

Generasi Y Rentan Resign, Tiga Cara Ini Bisa Mengatasinya

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Biar sukses menjadi pemimpin di zaman now itu caranya bagaimana, sih? Hal tersebut dibahas di seminar “Leadership Jaman Now “ yang diadakan di Graha Solo Raya, Senin (8/7/2019). Seminar ini merupakan rangkaian dari Indonesia Marketeers Festival (IMF) yang diselenggarakan di Kota Solo selama dua hari, Senin-Selasa (8-9/7/2019). IMF digelar oleh MarkPlus, Inc.

Seminar ini menghadirkan Vice Association MarkPlus, Inc Yosanova Savitry sebagai pembicara. Nova menjelaskan bahwa diperlukan beberapa tips untuk memimpin sebuah tim yang anggotanya berasal dari generasi atau cakupan umur yang beragam.

Apalagi saat memimpin generasi Y (orang-orang yang lahir di era ’90-an, yang rata-rata umurnya di bawah 30 tahun) diperlukan pendekatan berbeda karena pada dasarnya generasi Y ini adalah kelompok yang memiliki begitu banyak ide dan semangat tinggi.

Namun, kelemahan generasi Y adalah mudah memutuskan resign jika merasa tidak nyaman dengan tekanan dari atas. Makanya, generasi sebelumnya yaitu baby boomer (50 tahun ke atas) dan generasi X (umur 39/40) perlu penyesuaian terhadap mereka.

Jika  hal tersebut tidak bisa diatasi, kemungkinan bisa terjadi generation gap yang membuat produktivitas dan efisiensi kerja menurun. Nova memberikan tiga cara untuk mengatasinya. “Saling memahami kegelisahan masing-masing generasi, menyesuaikan gaya, dan saling mengevaluasi diri,” tuturnya.

Di akhir seminar, Nova menyimpulkan bahwa pemimpin yang diperlukan di era sekarang ini adalah pemimpin yang hybrid atau fleksibel seperti tiga cara yang disebutkan di atas.

Seminar ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo. Mewakili Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo yang berhalangan hadir, Achmad Purnomo  menyampaikan pesan tertulis dari Rudy yang berharap melalui acara seminar ini dapat memberikan pengaruh besar bagi roda bisnis di Kota Bengawan.

“Sebagai kota dengan penduduk terpadat di Jawa Tengah, sekitar 12.000/km, Kota Solo merupakan kota dagang yang ramai dan diharapkan pula melalui seminar ini dapat memberikan tips-tips unit bisnis di Kota Bengawan, khususnya dari segi kepemimpinan sehingga dapat memberikan sebuah kepuasan yang tinggi untuk para pelaku bisnis,” ujar Achmad.



Di hari kedua, Indonesia Marketeers Festival bakal menggelar seminar lagi. Diadakan di The Sunan Hotel Solo, Deputy Chairman MarkPlus, Inc. Jacky Mussry akan membocorkan “5 Gebrakan Penjualan 2019: Sales Naik, Brand Apik”.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

GUMREGAH! Sinema Akhir Tahun #10 ISI Solo: Seruan Bangkit Lewat Karya, Targetkan Panggung Internasional.

Soloevent.id - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Program Studi (Prodi) Film Institut Seni...

Dekade Kreativitas: Sinema Akhir Tahun ke-10 ISI Surakarta Rayakan Inovasi Film!

Festival Film Sinema Akhir Tahun #10 resmi dibuka hari ini Rabu (12/11) di Teater...

Kirab Hajatan Ageng Jagalan 2025, Merawat Tradisi Budaya dan Angkat Potensi Kelurahan Jagalan

Soloevent.id - Kirab Hajatan Ageng (HAJ) Kelurahan Jagalan kembali digelar di Kelurahan Jagalan, Minggu...

More like this

Puncak Perayaan HUT Ke-12 The Park Mall: Batas Senja Bikin Penonton Solo Terhanyut!

Soloevent.id - The Park Mall Solo Baru menggelar perayaan Hari Ulang Tahun ke-12 dengan...

Merasakan Pengalaman Wellness Turism di Royal Surakarta Wellness Festival 2025

Soloevent.id - Royal Surakarta Wellness Festival digelar pada 1-30 November 2025 di Kota Solo....

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...