Soloevent.id – Tiap tahunnya, Solo Batik Carnival selalu hadir dengan tema baru. Tahun lalu, mereka mengangkat “Mustika Jawa Dwipa”. Ciri khas daerah-daerah di Indonesia, antara lain Jawa Tengah, Kalimantan, Papua, Sumatera Barat ditampilkan dalam kostum.
Bagaimana dengan 2019?
Humas Solo Batik Carnival 2019 Mumtah menerangkan edisi ke-12 ini mengusung “Suvarnabhumi: The Golden of ASEAN” sebagai tema. Nantinya ada 10 defile yang bakalan mengikuti Grand Carnival. Kesepuluh defile tersebut akan memakai kostum yang mencerminkan ciri khas Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darusalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Walau mengangkat tema ASEAN, tapi kostum SBC kali ini tetap dibalut dengan batik. Dalam pra-event yang diselenggarakan Sabtu (13/4/2019) di Solo Grand Mall, juga diperkenalkan 10 instruktur yang akan mengomandoi tiap-tiap defile, salah satunya soal pembuatan kostum. Semua instruktur mempunyai pengalaman masing-masing dalam hal ini, misalnya pernah terlibat di gelaran Jogja Fashion Week.
Salah satu instruktur, Ilham, misalnya, bakal berada di defile Vietnam. “Saya salah satu instruktur defile Vietnam, akan menampilkan hasil karya saya di gelaran Solo Batik Carnival 2019,” ujarnya di atas panggung pra-event.
Kalau tertarik menjadi peserta, kamu bisa mendaftar lewat formulir online di yang bisa diakses di akun Instagram @solobatikcarnival_official.
Rencananya, Grand Carnival Solo Batik Carnival XII akan digelar 27 Juli 2019 dengan rute Stadion Sriwedari-Benteng Vastenburg.
Solo Batik Carnival adalah sebuah event tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surakarta. Seperti namanya, batik digunakan sebagai bahan utama pembuatan kostum. SBC pertama kali digelar tahun 2008 dan kali ini sudah menginjak gelaran ke-12.