Soloevent.id – Kota Solo menjadi tuan rumah International Gamelan Festival 2018, 9-16 Agustus. Berbagai kegiatan turut menyemarakkan event berskala internasional ini. Salah satunya pameran gamelan dan launching buku pada Jumat (11/8/2018) di Taman Budaya Jawa Tengah.
Di acara tersebut, Prof. Sumarsam meluncurkan buku berjudul Memaknai Wayang dan Gamelan yang berbicara soal temu silang Jawa, Islam, dan global dalam menjajagi makna pagelaran wayang dan gamelan.
Buku itu merupakan rangkuman pandangan dan pengalaman Prof. Sumarsam mengenai perkembangan wayang dan gamelan yang tidak bisa dilepaskan dari konteks sosio, budaya, bahkan pandangan Islam konservatif.
Di tempat yang sama juga dilangsungkan pembukaan pameran Saujana Gamelan. Pameran tersebut berupa Contemporary Art Exhibition “Serupa Bunyi” oleh Galeri Nasional Indonesia; Pameran Fotografi “Resonansi Gamelan” oleh Museum Nasional Indonesia; dan Pameran Artefak “Arkeologi Gamelan” oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Balai Konservasi Borobudur Jawa Tengah, Pusat Kajian Arsip dan Dokumen K.R.T Wiroguna Yogyakarta.
Ada banyak karya manuskrip, koleksi album rekaman (audio, audio visual), arsip dan dokumentasi media oleh para pencinta gamelan Indonesia, serta karya-karya kontemporer tentang gamelan yang dipajang di pameran itu.
Saat membuka pameran, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Sri Hartini, menyampaikan, gamelan sudah menjadi bagian dunia. “Diharapkan dengan acara ini gamelan lebih bisa dikenal luas lagi dan diminati berbagai kalangan khususnya anak muda,” tuturnya.
Pameran Saujana Gamelan akan berlangsung 10-15 Agustus 2018 di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah. Galeri dibuka mulai jam 10.00 hingga 21.00 WIB.