Monday, September 15, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaPameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan...

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu (14/9/2025), menjadi saksi lahirnya dialog budaya melalui pameran seni rupa bertajuk Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru. Sebanyak 45 seniman yang sebagian besar merupakan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menampilkan karya dengan tema kearifan lokal yang dipadukan dengan sentuhan modern. Pameran ini menghadirkan beragam perspektif, dari tradisi yang mengakar hingga pengaruh budaya barat yang masih terasa hingga kini.

Ketua pameran seni rupa sinergi #3, Agus Sis mengatakan, “Pameran ini merupakan sebuah kekuatan yang timbul dari latar belakang yang berbeda tetapi masih dalam satu alumni Institute Seni Indonesia Surakarta. Karya ini mencerminkan berbagai karakter, imajinasi serta kreatifitas yang merupakan proses panjang para perupa alumni ISI Surakarta dalam berkarya,” ujarnya.

Salah satu karya pameran berjudul Narimo ing Pandum karya Warsanto Sento mengandung makna mendalam tentang kehidupan. Dimana sebuah falsafah hidup orang Jawa yang mengandung ajaran agar mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan, menerima secara penuh tanpa menuntut sesuatu yang lebih. Falsafah ini tidak berarti duduk diam dan tidak berbuat apa-apa. Sebaliknya, nrimo ing pandum dipraktikkan setelah berusaha semaksimal mungkin lalu berserah diri kepada Tuhan.

Pameran ini juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus penghormatan kepada tiga perupa yang telah berpulang: Alm. Bagus Gulit, Alm. Budi Sutopo, dan Almh. Dr. Endang Widiyastuti. Tiga kanvas kosong dihadirkan sebagai simbol perjalanan dan dedikasi mereka di dunia seni rupa.

Diharapkan pameran ini tidak hanya menjadi ruang apresiasi seni, tetapi juga menjadi tempat refleksi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga identitas dan kearifan lokal di tengah arus globalisasi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...

SIPA Mart 2025 Jembatani Promosi dan Jejaring Seni Budaya Global

Soloevent.id - SIPA Mart 2025 kembali sukses digelar di Loji Gandrung Solo, Sabtu (6/09/25)....

More like this

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...

SIPA Mart 2025 Jembatani Promosi dan Jejaring Seni Budaya Global

Soloevent.id - SIPA Mart 2025 kembali sukses digelar di Loji Gandrung Solo, Sabtu (6/09/25)....