Thursday, November 13, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaFestival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang Solo. Festival Payung Indonesia 2025 bukan hanya sebatas ajang seni biasa, melainkan gabungan semangat kebersamaan yang memadukan keindahan yang dikemas secara modern dan inovatif. Payung yang biasanya menjadi alat pelindung panas dan hujan itu kini menjadi medium kolaborasi dan bagian agenda seni tahunan.

FESPIN yang sudah memasuki tahun ke-12 penyelenggaraan juga menghadirkan beragam kegiatan. Mulai dari Parade Payung Nusantara, Pameran Payung Catra Panji hingga panggung kesenian yang diisi oleh berbagai sanggar dan komunitaa seni berbagai daerah.

Salah satu penampil dari Sanggar dan Komunitas Anjawani Hasta Maheswari Art Jogjakarta yang menampilkan sebuah Tarian Catra Sungsung. Sebuah penampilan dari kisah payung dalam upacara labuhan. Payung bukan hanya simbol untuk melindungi dari dari sinar matahari tetapi lebih dari itu sebagai makna simbol dari penguasa atau pemimpin yang membawa damai. Sebagaimana payung menaungi raja untuk meneduhkan, mengayomi dan menghidupkan warisan. Dalam senyumnya ada harapan, dalam langkahnya tumbuh kesejukan dan dalam tutur katanya budaya dijaga.

Dalam FESPIN 2025 juga menghadirkan pameran payung dari masa ke masa. Ada beragam payung FESPIN yang dipamerkan dari edisi perdana tahun 2014 hingga tahun 2025. Salah satunya yang dipamerkan berupa payung Catra Panji Artefak Payung Batik Nusantara. Sebuah payung batik klasik dari bahan kain batik dan bambu dengan diameter 70 cm dan tinggi 63 cm. Ini mempunyai nilai historis sebagai hiasan dekoratif dalam pertunjukan dan festival.

Tidak hanya itu, FESPIN 2025 juga menghadirkan Pasar Festival dan Selasar Solo Art Market yang menjadi etalase kreativitas, mulai dari kerajinan tangan, karya seni, hingga fesyen kekinian hasil karya komunitas dan UMKM lokal. Sebagai ruang perjumpaan seni dan budaya, FESPIN diharapkan tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga ruang interaksi yang mempertemukan berbagai pegiat kesenian budaya terutama seni payung di Indonesia.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Dekade Kreativitas: Sinema Akhir Tahun ke-10 ISI Surakarta Rayakan Inovasi Film!

Festival Film Sinema Akhir Tahun #10 resmi dibuka hari ini Rabu (12/11) di Teater...

Kirab Hajatan Ageng Jagalan 2025, Merawat Tradisi Budaya dan Angkat Potensi Kelurahan Jagalan

Soloevent.id - Kirab Hajatan Ageng (HAJ) Kelurahan Jagalan kembali digelar di Kelurahan Jagalan, Minggu...

Kirab Jenazah Paku Buwono XIII Melewati Gapuro Plengkung Gading, Gerbang yang Pantang Dilewati Raja Semasa Hidup

Soloevent.id - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwono XIII (PB XIII)...

More like this

Kirab Hajatan Ageng Jagalan 2025, Merawat Tradisi Budaya dan Angkat Potensi Kelurahan Jagalan

Soloevent.id - Kirab Hajatan Ageng (HAJ) Kelurahan Jagalan kembali digelar di Kelurahan Jagalan, Minggu...

Kirab Jenazah Paku Buwono XIII Melewati Gapuro Plengkung Gading, Gerbang yang Pantang Dilewati Raja Semasa Hidup

Soloevent.id - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwono XIII (PB XIII)...

Gelaran Hari Wayang Dunia XI, Lengkapi Rangkaian Dies Natalis ke-61 ISI Surakarta

Soloevent.id - Hari Wayang Dunia kembali digelar di Institute Seni Indonesia Surakarta (ISI), Sabtu...