Soloevent.id – Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang Solo. Festival Payung Indonesia 2025 bukan hanya sebatas ajang seni biasa, melainkan gabungan semangat kebersamaan yang memadukan keindahan yang dikemas secara modern dan inovatif. Payung yang biasanya menjadi alat pelindung panas dan hujan itu kini menjadi medium kolaborasi dan bagian agenda seni tahunan.
FESPIN yang sudah memasuki tahun ke-12 penyelenggaraan juga menghadirkan beragam kegiatan. Mulai dari Parade Payung Nusantara, Pameran Payung Catra Panji hingga panggung kesenian yang diisi oleh berbagai sanggar dan komunitaa seni berbagai daerah.
Salah satu penampil dari Sanggar dan Komunitas Anjawani Hasta Maheswari Art Jogjakarta yang menampilkan sebuah Tarian Catra Sungsung. Sebuah penampilan dari kisah payung dalam upacara labuhan. Payung bukan hanya simbol untuk melindungi dari dari sinar matahari tetapi lebih dari itu sebagai makna simbol dari penguasa atau pemimpin yang membawa damai. Sebagaimana payung menaungi raja untuk meneduhkan, mengayomi dan menghidupkan warisan. Dalam senyumnya ada harapan, dalam langkahnya tumbuh kesejukan dan dalam tutur katanya budaya dijaga.

Dalam FESPIN 2025 juga menghadirkan pameran payung dari masa ke masa. Ada beragam payung FESPIN yang dipamerkan dari edisi perdana tahun 2014 hingga tahun 2025. Salah satunya yang dipamerkan berupa payung Catra Panji Artefak Payung Batik Nusantara. Sebuah payung batik klasik dari bahan kain batik dan bambu dengan diameter 70 cm dan tinggi 63 cm. Ini mempunyai nilai historis sebagai hiasan dekoratif dalam pertunjukan dan festival.
Tidak hanya itu, FESPIN 2025 juga menghadirkan Pasar Festival dan Selasar Solo Art Market yang menjadi etalase kreativitas, mulai dari kerajinan tangan, karya seni, hingga fesyen kekinian hasil karya komunitas dan UMKM lokal. Sebagai ruang perjumpaan seni dan budaya, FESPIN diharapkan tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga ruang interaksi yang mempertemukan berbagai pegiat kesenian budaya terutama seni payung di Indonesia.