Soloevent.id – Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 akan kembali digelar pada Kamis-Sabtu (4-6/9/2025) di Pamedan Pura Mangkunegaran. Perhelatan yang sudah memasuki tahun ke-17 ini bakal diramaikan oleh 8 Negara dan 10 daerah di Indonesia dengan membawa karya seni dan budaya masing-masing.
Dengan total 18 kelompok seniman dari dalam dan luar negeri, SIPA 2025 tidak hanya menjadi ruang ekspresi tetapi juga wadah pertukaran budaya, pengalaman artistik serta jembatan persaudaraan lintas bangsa.
Para delegasi tersebut diantaranya Congwayndut (Karanganyar), Darryl Simeon Sanggelorang (Halmahera Barat), Duo Etnicholic (Malang), Kemantren Langenpraja Pura Mangkunegaran (Solo), NoizeKilla (Bali), Rentak Gading Ethnic (Bengkulu), Samohung (Trenggalek), Sanggar Seni Lapas (Sumbawa Barat), Semarak Candra Kirana Art Center ft. Ekosdance Company (Solo), Dongbaek Circus (Korea Selatan), Colectivo Glovo (Spanyol), POD Dance Project (Korea Selatan), Khambatta Dance Company (Amerika Serikat), PARRA.DICE (Erasmus Huis – Belanda), Sanggar Kirana (Malaysia), Seoul National University (Korea Selatan) dan Kolaborasi Singapura x Indonesia.
Dengan mengusung tema “Nifty, Artful dan Visionary”, perhelatan akbar ini diharapkan mampu memberi inspirasi baru bagi generasi muda serta memperkuat posisi Solo sebagai kota budaya dunia. Acara ini membuka ruang bagi penonton untuk meresapi harmoni global serta potensi seni masa depan.
Sebelumnya telah digelar pers conference di Balaikota Solo dengan menghadirkan Respati Ardi, Walikota Solo; Aryo Widyandoko, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum; Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri; Founder Fespin, Heru Mataya dan dua delegasi SIPA yang turut hadir Riyandi dari Rentak Gading Ethnic (Bengkulu), Donny Tan (Singapura).
Walikota Solo, Respati Ardi mengatakan, “Acara SIPA akan tetap berlangsung dan digelar seperti yang sudah diagendakan. Mari kita promosikan dan dukung penuh event budaya kota Solo ini yang bisa berdampak ke berbagai sektor pariwisata di Kota Solo. Harapannya kota Solo kondusif, aman, damai dan tentram,” ujarnya kepada awak media di Pendhapi Gedhe Balaikota Solo, Rabu (3/9/2025).
Salah satu delegasi dari Rentak Gading Ethnic Bengkulu, Riyandi mengatakan, “Kami akan menampilkan musik Dhol khas Provinsi Bengkulu. Kami juga akan memainkan dua macam penampilan khusus untuk panggung SIPA dengan membawa tim 13 orang, tunggu kejutan penampilan dari kami,” ujarnya.