Soloevent.id – Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2025 secara resmi dibuka di Atrium Solo Square Mall, Kamis (8/5/2025). Dalam pembukaan acara ini turut hadir Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani; DPC Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Mirza Ananda; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat dan Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Erwinta Dianti.

Acara pembukaan BMT 2025 dimulai dengan hiburan Tari Gambyong Retno Kusumo dari Pura Mangkunegaran. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani yang mengapresiasi penyelenggaraan BTM 2025 dan menyampaikan bahwa BTM 2025 ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata di Kota Solo. Ia mengatakan, “Meskipun pariwisata sempat lesu akibat kebijakan efisiensi di awal tahun. Momentum ini dapat kembali menghidupkan sektor pariwisata di Solo,” ujarnya saat membuka acara.

Acara berlanjut dengan launching program Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini (ADIPATI) yang merupakan pembayaran alat transportasi dengan menggunakan pembayaran cashless berupa QRIS. Program ini merupakan buah kolaborasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Bank Indonesia (BI) Solo dan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo.

Menariknya dalam launching Sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ini akan mulai diterapkan dalam layanan untuk becak wisata di Kota Solo. Jadi, sistem ini memudahkan wisatawan terutama wisatawan asing dalam melakukan pembayaran.

Bengawan Solo Travel Mart diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kota Surakarta bersama Association of The Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) DPC Surakarta dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tujuan kegiatan ini tak lain untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi pariwisata daerah.
Dengan mengusung tema “Solo Pasti Ngangeni”, event tahunan untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi pariwisata daerah ini diikuti 50 delegasi dan seller dari 36 perusahaan, baik travel agent, objek wisata, restoran, pusat oleh-oleh, hotel, bank, maupun pelaku UMKM.

Setidaknya ada 6 negara terlibat dalam BMT 2025 yakni Malaysia, Philipina, China, Korea Selatan, Jepang dan Dubai. Sedang dari domestik yang akan mengikuti dari Jogjakarta, Semarang, Wonosobo, Pati, Bogor, Tangerang, Sidoarjo, Malang dan Balikpapan.