Soloevent.id – Untuk pertamakalinya pada Sabtu malam, 23 November 2024 kemarin Taman Balekambang menggelar pertunjukan Sendratari Ramayana secara berbayar. Meski hujan turun cukup deras, hal ini tak menyurutkan penonton untuk menyaksikan hiburan kesenian tersebut hingga selesai. Mereka sangat menikmati atraksi meski harus pakai payung, mantol, atau alat pelindung lain.
Apalagi lakon yang dimainkan pada pergelaran bertajuk Sendratari Chandra Purnama tersebut terbilang sangat menarik, mengambil judul Sinta Obong. Kisahnya merupakan penggambaran bukti atas kesetian seorang wanita dalam menjaga kehormatannya dengan cara membakar diri.
Disebutkan, pada suatu saat Dewi Sinta diculik oleh Rahwana, seorang raja jahat dari kerajaan Alengka Diraja. Meski pada akhirnya berhasil diselamatkan oleh sesosok kera sakti bernama Hanoman, peristiwa penculikan tersebut tetap menimbulkan rasa curiga. Khususnya bagi Rama yang merupakan pasangan hidup Dewi Sinta.
Dia berpikir istrinya telah ternodai oleh Rahwana dan untuk membuktikan dirinya masih suci, Dewi Sinta rela membakar diri di atas nyala api. Kendati demikian tubuhnya tidak terbakar dan inilah yang menjadi pertanda nyata jika dirinya tidak pernah membagi cinta dengan sosok pria lain, termasuk yang pernah menculiknya.
Tontonan yang sangat indah dan unik ini merupakan persembahan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta yang berkolaborasi dengan Sanggar Pincuk. Acara mulai digelar sekitar pukul 19:30 WIB dan mengambil tempat di area terbuka Ampitheater, Taman Balekambang dengan harga tiket Rp15.000 per orang.
Banyak Generasi Muda Yang Menyukai
Beberapa tahun sebelumnya, pertunjukan Sendratari Ramayana diadakan secara rutin sebulan sekali secara gratis di tempat yang sama. Tetapi karena ada proyek revitalisasi, untuk sementara dipindah ke sejumlah tempat lain, kemudian yang terakhir digelar menetap di halaman Taman Sriwedari.
Lalu usai revitalisasi, kembali lagi ke Taman Balekambang dengan konsep yang agak berbeda alias berbayar atau dengan tiket. Namun meski berbayar jumlah penontonnya tidak berkurang, justru makin membludak. Bahkan tidak sedikit yang kehabisan tiket dan harus mau menunggu hingga satu bulan berikutnya dengan lakon berbeda.
Ini merupakan pertanda bahwa di tengah arus modernisasi yang begitu kencang, ternyata tidak mengurangi minat masyarakat untuk menikmati tontonan bernuansa tradisional. Selain itu yang lebih membanggakan lagi, sebagian besar yang menyaksikan justru berasal dari golongan usia muda termasuk generasi Z dan generasi Alpa.
Apalagi tontonan tersebut digarap dengan sangat sempurna mulai dari kostum penari, iringan musik atau gamelan, tarian, hingga tata panggung dan tata cahaya. Semua berhasil menciptakan sebuah hiburan yang teramat cantik sehingga mampu membuat para penonton merasa puas dan senang.
Tak beda dengan pertunjukan Sendratari Ramayana, untuk masuk ke Taman Balekambang saat ini juga harus bayar tiket sebesar Rp5.000 per orang. Tempat rekreasi keluarga ini buka setiap hari kecuali Senin dari jam 10:00 – 16:00 WIB dan khusus jika ada pertunjukan, sampai malam pukul 22:00 WIB.