Saturday, October 12, 2024
spot_img
HomeHeadlineFestival Payung Indonesia ke-11 Digelar di Taman Balekambang Solo

Festival Payung Indonesia ke-11 Digelar di Taman Balekambang Solo

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id Festival Payung Indonesia (FESPIN) 2024 kembali digelar Jumat-Minggu (6-8/9/2024) di Taman Balekambang Solo. Gelaran yang sudah memasuki tahun kesebelas ini mengambil tema Payung Catra Wastra di mana penyelenggara memadukan payung nusantara dengan kain nusantara. Dalam festival kali ini ada 87 peserta kesenian yang tampil seperti pentas seni pertunjukan tari, musik dan fashion show. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya Bengkulu, Lampung Tengah, Toraja, Kabupaten Belitung dan Banyuasin.

Pada hari pertama pembukaan Festival Payung Indonesia 2024 dimulai dengan pawai potensi sanggar tari Indonesia di Taman Balekambang. Kemudian pertunjukan seni ditampilkan di Amfiteater Taman Balekambang.

Seniman yang tampil hari pertama diantaranya Teater Tari Hamayungi Bumi, Sanggar Seni Muaro Bungo Rezky, Loka Tari Art Solo, Oerip Indonesia Ngawi, Sanggar Raja Muda Bengkulu dan Nararya Ethnic Percussion Lumajang.

Festival Payung Indonesia juga bekerjasama dengan Sankamphaeng Culture Center Thailand. Selain seni pertunjukan, ada Pasar Kuliner Hijau dengan sajian kuliner menu makanan dan minuman organik serta makanan, minuman, dan jajanan tradisional nusantara.

Festival Payung Indonesia adalah festival rakyat yang sudah ada sejak tahun 2014 . Festival ini pertama kali digelar di Taman Balekambang, Solo tahun 2014. Pada waktu itu, industri kerajinan payung tradisional di berbagai daerah di Indonesia dianggap lesu dan butuh dorongan. Akhirnya, Kementerian Pariwisata melalui Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya menginisiasi festival ini. Harapannya, event ini bisa menjadi ruang kreatif bagi para perajin payung dan pelaku industri ekonomi kreatif lainnya.

Keberadaan festival ini juga diharapkan bisa membantu melestarikan payung tradisional asli Indonesia yang terancam punah serta menjadi tempat untuk melahirkan karya-karya seni dengan payung sebagai sumber penciptaannya. Setelah sukses menarik perhatian masyarakat, akhirnya Festival Payung Indonesia menjadi agenda rutin yang selalu ada setahun sekali.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Upacara Pembukaan Peparnas 2024 Berlangsung Meriah di Stadion Manahan Solo

Soloevent.id - Upacara Pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 berlangsung meriah di Stadion Manahan Solo, Minggu...

Rasamadu Heritage Hadirkan ‘Cubic’ Pengalaman Imersif Interaktif Pertama di Solo

Soloevent.id - Rasamadu Heritage atau yang sebelumnya bernama The Heritage Palace, dulunya adalah pabrik...

Srawung Budaya Jebres, Wujud Upaya Peningkatan UMKM dan Pelestarian Budaya

Soloevent.id - Upaya peningkatan Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) dan pelestarian budaya ternyata bisa...

More like this

Rasamadu Heritage Hadirkan ‘Cubic’ Pengalaman Imersif Interaktif Pertama di Solo

Soloevent.id - Rasamadu Heritage atau yang sebelumnya bernama The Heritage Palace, dulunya adalah pabrik...

Srawung Budaya Jebres, Wujud Upaya Peningkatan UMKM dan Pelestarian Budaya

Soloevent.id - Upaya peningkatan Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) dan pelestarian budaya ternyata bisa...

Wiyosan Setu Pon Mangkunegaran, Aset Budaya Yang Masih Terjaga Kelestariannya

Soloevent.id - Selama dua malam berturut-turut dari Sabtu - Minggu (28 - 2 /...